SuaraBanten.id - Berdasarkan aturan Pemerintah Pusat, objek wisata saat libur Lebaran akan tetap dibuka. Pelaksanaan libur lebaran di tempat wisata saat situasi Pandemi Covid-19 ini dinilai beresiko menimbulkan kluster wisata.
Kadinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) di destinasi wisata akan sulit dilakukan. Bahkan, dirinya menyebut jika potensi klaster wisata akan sangat terbuka.
“Potensi klaster wisata sangat terbuka ketika seluruh objek wisata di Banten dibuka saat Lebaran atau hari raya Idul Fitri 2021,” kata Ati, Senin (12/4/2021).
Ati mengetakan, potesi adanya kluster wisata itu tentu harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Baca Juga: Perpanjang PPKM, Gubernur Banten Perketat Status Zonasi Penularan Covid-19
“Ketika parawisata tetap dibuka. Nah itu yang harus berhati hati kembali. Tenaga kesehatan ini kembali lagi bekerja keras untuk siap-siap mengantisipasi lonjakan kasus yang ada,” katanya.
Jika memilih untuk libur Lebaran di tempat wisata, Ati meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata.
“Karena disaat bersamaan satgas Covid-19 tidak memungkinkan untuk mengawasi seluruh objek wisata. Kita mengupayakan ditempat wisata (masyarakat) harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi,” jelasnya.
Namun, Ati menyarankan seluruh masyarakat agar tetap ada di rumah saat lebaran nanti untuk meminimalisir kasus Covid-19.
Ati juga menyarankan masyarakat yang hendak melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid agar memperhatikan prokes. Mengingat, potensi penularan Covid-19 masih tinggi.
Baca Juga: Dear ASN: Nekat Mudik Gubernur Banten WH Ancam Turunkan Pangkat
“Mudah mudahan walaupun kebijakan bahwa salat boleh di Masjid selama bulan puasa, kalau mereka benar-benar menerapkan prokes yang baik akan berjalan efektif,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Bukit Campuhan, Objek Wisata Alam di Ubud Bali dengan Panorama Tiada Dua
-
Bungee Jumping 'Slowmotion', Solusi dari Objek Wisata China untuk Wisatawan 'Penakut'
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir