SuaraBanten.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU KH. Said Aqil Siradj mengatakan para pelaku teror melakukan aksinya lantaran mereka tergiur untuk cepat mati dan ketemu bidadari.
Mereka berfikir dengan mati cepat, mereka akan cepat masuk surga dan akan dipertemukan dengan bidadari.
Said Aqil Siradj juga mengatakan kalau pelaku teror itu berasal dari kelompok yang sangat kecil.
Meskipun kecil, pada kenyataannya mereka memiliki nyali yang sangat besar untuk cepat mati dan bisa bertemu bidadari.
Baca Juga: Ketua PBNU Said Aqil Siradj: Wahabi dan Salafi Pintu Masuk Terorisme
Said Aqil Siradj berpendapat bahwa para pelaku teror memiliki keinginan yang berbeda dengan mayoritas orang biasa. Dimana para pelaku teror itu cenderung ingin cepat mati.
"Orang yang menghendaki kegaduhan itu kelompok kecil, very small group sebenarnya. Hanya saja mereka nyaring, nekat, berani mati, cepet masuk surga. Nah kita yang mayoritas tidak ingin cepat mati, itu bedanya di situ," kata Said Aqil Siradj saat membuka Webinar Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial, Selasa (30/3/2021).
"Mereka ingin cepat mati ingin cepat ketemu bidadari," tambahnya.
Maka dari itu tidak aneh apabila cara mereka melakukan aksi teror ialah dengan bunuh diri.
Tapi kata Said Aqil, para pelaku teror itu bukan hanya ingin membunuh dirinya sendiri.
Baca Juga: Jadi Komisaris PT KAI, Said Aqil Siradj Janji Tetap Kritis ke Penguasa
Tetapi juga ingin agar orang lain juga turut mati dalam aksinya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh pelaku aksi amaliyah di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) lalu.
Mereka menjalankan aksi dengan menyasar para jemaat yang baru saja selesai menjalankan ibadah Minggu.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku The Power of Kentut, Seorang Gadis Masuk Surga Gara-Gara Kentut
-
Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!
-
Bendera ISIS Ditemukan di Truk Maut Perayaan Tahun Baru, AS Siaga Satu soal Ancaman Terorisme
-
Teroris dalam Sudut Pandang Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
-
Ulasan Buku Poster Heboh, Edukasi tentang Menjaga Keindahan Lingkungan Kota
Tag
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
Pilihan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Disegel Karena Perintah Prabowo: Negara Tidak Boleh Kalah!
-
Harga Emas Antam Meroket, Tembus Rp1.555.000/Gram Hari Ini
Terkini
-
Robinsar-Fajar Hadi Prabowo Resmi Ditetapkan Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon
-
Edison Sitorus Minta Generasi Muda Antisipasi Idiologi Asing
-
Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka dan 2 Personelnya Dimutasi
-
Fakta Baru Satu Keluarga di Tangsel Tewas, Pinjol dan Judi Online Jadi Penyebab
-
Apotek Gama Cilegon Diduga Jual Paket Obat Ilegal dan Berbahaya