SuaraBanten.id - Sepintas sebuah batu besar berwarna hitam berlumut di RT 002/RW 005, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri nampak seperti bongkahan batu besar biasa.
Namun siapa sanka, seorang perempuan bernama Sutini dan keluargnya sudah puluhan tahun tinggal di dalamnya.
Memang penampakan rumah Sutini benar-benar seperti batu besar berlumut. Namun, nyatanya rumah tersebut unik dan dan berbeda dari tetangganya.
Lantaran bentuk rumah tersebut seperti batu, masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan Omah Watu yang berarti rumah batu.
Sutini mengatakan, meski rumah itu sangat mirip dengan batu, namun bangunan itu bukan terbuat dari batu asli. Kata dia, rumah itu dari bahan bangunan layaknya rumah pada umumnya.
"Hanya saja desain rumah dibuat seperti batu berukuran besar seperti yang ada di perbukitan. Untuk luas rumah itu berukuran 9x9 meter," kata Sutini.
Saat Solopos.com-Jaringan Suara.com mengunjungi rumah Sutini di Tirtomoyo, Wonogiri, Kamis (25/3/2021), rumah berbentuk batu itu berwarna hitam.
Sebagian bangunan rumah itu juga diselimuti lumut hijau. Di sekitar rumah juga terdapat beberapa desain bangunan yang menyerupai bebatuan. Di samping Omah Watu terdapat kolam renang untuk anak-anak.
Tingkat Dua
Sementara itu di dalam rumah terdapat dua lantai dan berisi perlatan rumah tangga seperti, lemari, tempat tidur, meja, kursi dan lain-lain.
Baca Juga: Rumah Unik di Semarang Terbuat dari Ranting Pohon Jati
Namun di dalamnya tidak ada sekat dinding, hanya ada empat pilar penyangga. Di dindingnya terdapat beberapa lubang yang berfungsi memperlancar sirkulasi udara atau berfungsi seperti jendela. Sedangkan pintu rumah hanya ada dua buah.
Sutini mengatakan, Omah Watu yang ia tinggali itu dibangun pada akhir 1997 dan selesai dibaangun pada 1999.
"Dulu yang membikin rumah ini suami saya. Sekarang masih kerja di Sumatra. Membuatnya bertahap, tidak sekali jadi. Sehingga penggarapannya cukup lama," kata dia kepada Solopos.com, Senin.
Viral
Ia mengatakan, pada 2018 rumah batu di Wonogiri yang ia miliki itu sempat viral. Dampaknya, banyak orang lokal maupun luar daerah yang penasaran dan mendatangi rumahnya.
Hingga saat ini beberapa orang juga masih ada yang berkunjung ke rumahnya hanya untuk sekedar melihat Omah Watu.
"Sejak viral itu banyak yang usul kalau di sekitar rumah saya ini ada kolam renangnya bagus. Intinya agar tempat ini tidak hanya viral sesaat, tapi juga bisa dikunjungi orang. Kalau ada kolam renangnya katanya semakin menarik. Kemudian anak saya membuatnya pada 2019," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Di Balik Kisah Viral Pelemparan Batu Kereta Api dan Dampak Nyatanya
-
Kaca Kereta Sancaka Pecah! 2 Penumpang Luka, KAI Buru Pelaku
-
Pakai Maskot Black Sabbath, Kisah di Balik Desain Baru Nisan Makam Ricky Siahaan
-
Aktivis Menuntut Perbankan Hentikan Pendanaan PLTU Batu Bara
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Oknum RT di Cilegon Tega Jadikan Bocah 8 Tahun Korban Nafsu Bejat
-
Bertransformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 pada 3 Juli 2025
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Mantan Kepala SMAN 4 Serang Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual, Pilih Diam Demi Nama Baik Sekolah?
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD