SuaraBanten.id - Provinsi Banten mempunyai cukup banyak destinasi wisata budaya maupun bernilai sejarah. Salah satunya yakni Banten Lama atau Kawasan Kesultanan Banten (KKB) yang berlokasi di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.
SuaraBanten.id- kali ini mengulas rute perjalanan menuju Banten Lama dari Jakarta. Untuk menuju Banten Lama, pengunjung bisa menggunakan angkutan umum berupa bus, kereta api maupun angkot.
Via Kereta Api
Untuk menuju Kawasan Kesultanan Banten (KKB) pengunjung dari Jakarta bisa naik kereta api dari stasiun Tanah Abang atau dari stasiun manapun yang melayani rute menuju Stasiun Rangkas Bitung.
Baca Juga: Balap Liar di Banten Lama Berujung Maut, Hilang Kendali dan Masuk Sawah
Sesampainya di Stasiun Rangkas Bitung, pengunjung harus berganti kereta ke rute Rangkas Bitung-Merak dengan ongkos Rp3 ribu dan turun di Stasiun Karangantu. Dari Stasiun Karangantu, pengunjung bisa menaiki angkutan umum menuju Banten Lama dengan ongkos Rp3 ribu perorang.
Selain naik angkot, pengunjung juga bisa naik ojek dengan ongkos sekira Rp5-10 ribu untuk sampai kawasan wisata religi tersebut. Pengunjung juga bisa memesan taksi online untuk menuju kawasan Masjid Banten Lama, Menara Banten dan penziarahan itu.
Bahkan jika pengunjung datang saat waktu luang dan ingin menikmati pemandangan sekitar bisa juga berjalan kaki dengan jarak tempuh 3-4 kilometer dengan waktu tempuh sekira 30 menit.
Via Bus
Pengunjung bisa menaiki bus apapun menuju Terminal Pakupatan atau Terminal Serang. Dengan ongkos yang beragam sesuai dengan dari mana dan bus apa yang dinaiki. Sesampainya di Terminal Pakupatan, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menggunakan angkot ke Pasar Lama atau Pasar Rau dengan tarif kurang lebih Rp5 ribu.
Baca Juga: Balap Liar Jalan Banten Lama: 2 Motor Hilang Kendali, 1 Nyawa Melayang
Dari Pasar Lama atau dari Pasar Rau, pengunjung harus naik angkot berwarna biru Jurusan Karangantu menuju Banten Lama. Sebetulnya tak ada angkot khusus menuju Banten Lama, namun angkot Jurusan Karangantu tersebut bisa mengantar penumpang jika meminta diantarkan ke Banten Lama dengan ongkos Rp5 ribu.
Via Kendaraan Pribadi
Pengunjung yang mengendarai mobil dari Jakarta via jalan tol bisa memilih dua jalur yang exit tol untuk ke wisata religi yang instagramable itu. Pertama, melalui Pintu Tol Serang Timur, kedua Pintu Tol Serang Barat.
Ketika keluar Pintu Tol Serang Timur, pengunjung harus memutar sebelum Tugu Debus lalu melalui Kota Serang Baru (KSB) dan kembali mengarah ke Pintu Tol Serang Timur. Sesampainya di perempatan sebelum Pintu Tol Serang Timur, pengunjung belok kiri ke Jalan akses Tol Serang Timur.
Sekira 500 meter dari perempatan Tol Serang Timur, pengunjung harus belok ke kiri ke arah lampu merah Terondol.
Dari situ lurus terus hingga melewati rel kereta lalu belok ke kanan tepat di depan vihara di Unyur, Kecamatan Kasemen menuju arah Karangantu dan belok ke kiri setelah Jembatan Pelangi Sungai Cibanten menuju Banten Lama.
Sementara, jika keluar melalui Pintu Tol Serang Barat, pengunjung tinggal melaju ke arah Cilegon lalu memutar balik di depan Rumah Sakit Kurnia Kramatwatu untuk selanjutnya belok ke kiri ke arah akses jalan menuju Banten Lama.
Melalui jalan itu, di sepanjang perjalanan pengunjung akan melintasi persawahan dan rumah-rumah penduduk sekitar. Pengunjung juga akan melintasi wisata Danau Tasikardi yang dikisahkan menjadi tempat pemandian para ratu kerajaan Banten.
Pengunjung juga akan melintasi bangunan Pangindelan Abang, Pangendelan Putih, Pangindelan Emas yang merupakan sistem penjernihan air di masa kesultanan Banten.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
-
Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Terkini
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk