Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 01 Maret 2021 | 07:05 WIB
Polisi selidiki KM Sampoerna tenggelam di Pulau Tunda, Banten, Sabtu (27/2/2021) lalu.(ist)

SuaraBanten.id - Polisi selidiki KM Sampoerna tenggelam di Pulau Tunda, Banten, Sabtu (27/2/2021) lalu. Satu penumpang Chairul Komarudin yang merupakan warga Jalan Serdang III, No. 1, Jakarta Pusat tewas seketika.

KM Sampoerna tenggelam bawa pemancing dari Jakarta. KM Sampoerna yang mereka tumpangi hancur diterjang gelombang karena puting beliung.

KM Sampoerna membawa 10 penumpang terdiri empat kru kapal dan enam penumpang yang merupakan rombongan pemancing asal Jakarta.

Kejadian itu di kawasan Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu (27/2/2021) lalu.

Baca Juga: Dari Silat Hingga Jamu, Cara Warga Desa Milangsari Jaga Imun dari Covid-19

Kronologisnya, KM Sampoerna tersebut berangkat dari Pelabuhan Karangantu Serang pada hari jumat menuju perairan Pulau Tunda untuk memancing.

Tiba-tiba datang angin puting beliung sehingga mengakibatkan kapal KM. Sampoerna terbalik dan tenggelam.

“Kecelakaan laut tersebut diakibatkan oleh angin puting beliung, sehingga kapal KM Sampoerna yang di nahkodai saudara Rifai yang sedang memancing terbalik dan tenggelam,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Edy Sumardi.

Menurut Edy, peristiwa terjadi pukul 04.30 WIB di perairan Pulau Tunda, yang tepatnya di 4 mil sebelah Utara Pulau Tunda.

Kejadian lama laut tersebut telah ditangani oleh Ditpolairud Polda Banten dan proses evakuasi korban Laka Laut atas nama Chairul Komarudin telah di lakukan oleh Tim SAR Ditpolairud dibantu warga.

Baca Juga: KM Sampoerna Tenggelam di Perairan Pulau Tunda, Begini Kronologinya

“Saat ini Korban sedang di Visum Et Repertum pada RSUD Drajat Prawira Kota Serang,” kata Edy Sumardi.

Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa kerumah Duka di Jakarta.

"Namun proses penyelidikan masih berlangsung oleh penyidik Ditpolairud Polda Banten,” pungkasnya.

Load More