SuaraBanten.id - Meski tak lagi diguyur Hujan, Komplek Ciledug Indah 1, Karang Tengah, Kota Tangerang masih terendam banjir. Ketinggian air hampir 1 meter di dalam Komplek Ciledug Indah. Namun akses jalan di depan Ciledug Indah sudah bisa dilalui.
Aditiya (18), salah seorang warga mengatakan ketinggian airnya mencapai 70 sentimeter. Meski begitu, ia menilai kondisi saat ini lebih baik dibanding hari kemarin, Sabtu (19/2).
"(Untuk) bagian di dalam ketinggiannya 70 sentimeter, (tapi) kalau untuk depan 10 sentimeter," ujar Aditya saat ditemui di Ciledug Indah 1, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Hal sanda dikatakan petugas keamanan komplek Ciledug Indah, Jawir. Ia megatakan untuk kondisi didalam perumahan itu terbilang tinggi.
Baca Juga: Banjir di TB Simatupang, Janda Bolong Hanyut, Pedagang Rugi Puluhan Juta
Kendati demikian, sudah banyak warga yang kembali ke rumahnya. Hanya untuk melihat kondisi rumahnya setelah dilanda banjir.
"Ada yang balik kerumah, lihat-lihat kondisi rumah, (ada juga) sebagain warga mencari makanan," tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Febi Darmawan mengatakan bahwa kondisi perumahan Ciledug Indah sudah mulai surut.
"Allhamdulillah kalau untuk keadaan Ciledug Indah 1 dan Ciledug Indah 2 berangsur surut," kata Febi.
Sebelumnnya diberitakan, Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang, membuat ratusan rumah di wilayah Komplek Ciledug Indah 1, Jalan Telaga 4, Karang Tengah, Kota Tangerang terendam banjir.
Baca Juga: 5 Cara Memantau Banjir di Jakarta
Salah seorang Nanda, mengatakan banjir di kawasannya mencapai 150 sentimeter.
Ia menambahkan bahwa banjir ini terjadi akibat luapan Kali Angke dan itensitas hujan yang cukup tinggi.
"Kalau di tempat saya kan, Ciledug Indah 1 itu ketinggiannya 150 sentimeter lebih, Itu terus naik, di sini ada dua komplek kira kira ratusan rumah lah," ujar Nanda sata dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).
"(Penyebabnya) dari luapan Kali Angke dan Hujan dari jam 12 malam sampai jam 4 pagi," sambungnya.
Nanda mengatakan banyak warga yang memilih mengungsi di jalan raya. Sebab lokasi tersebut dinilai lebih aman.
Kendati demikiannya, dirinya mengaku memilih mengungsi mandiri.
"Ngungsi sendiri sih, mungkin ke daerah lebih kering. Tapi ada juga yang ngungsi mandiri di rumahnya," tuturnya
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Mobil Rusak Karena Banjir, Ajukan Pinjaman Perbaikan ke BRI Aja!
-
Permukaan Air Laut Naik, Daerah Pesisir Makin Rentan Terendam Banjir Rob
-
'Tamu Tak Diundang' Datang Lagi, Banjir Rob Kepung 2 RT di Penjaringan Jakut
-
Tiga Hari Terjebak Banjir Rob: Menanti Aksi Nyata Pemerintah Bagi Warga Pesisir Jakarta
-
Bukan Sekadar Tempat Rekreasi, Hutan Kota Juga Bisa Jadi Solusi Cerdas Atasi Banjir
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
Festival Peh Cun di Sungai Cisadane Tangerang, Merawat Tradisi, Merajut Harmoni
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
Polisi di Tangerang Beredel Atribut Ormas: Tak Ada Ruang Praktik Premanisme!
-
Dapatkan Saldo DANA Gratis Khusus untuk Warga Bogor, Bisa untuk Nongkrong ke Coffee Shop