SuaraBanten.id - Seorang remeja, Ahmad Wildani dilaporkan tewas tenggelam. Korban meninggal saat naik di atas perahu rakit dari kedebong pisang.
Ade Kurniawan, Kepala Humas PMI Kota Tangerang menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di Jalan Dipati Ukur, Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (19/2/2021) pukul 08.00 WIB.
"Korban ketengah, diduga mengalami kram kaki," kata Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).
Ade menjelaskan bahwa sebenarnya korban sempat meminta tolong. Hal itu pun langsung direspon oleh warga yange melihat, dengan dilempar busa.
Baca Juga: Nyeri Haid Berkelanjutan Bisa Jadi Masalah Ginekologi, Ini 5 Gejalanya!
Namun, nahas karena beban korban yang begitu besar. Hingga akhirnya, korban pun tenggelam.
"Jenazah korban ditemukan tadi siang, petugas SAR Gabungan, dari BPBD Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang dan warga sekitar," tutupnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK