SuaraBanten.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tembus 1.854 orang pada Sabtu (13/12/2021). Untuk angka kematian naik dari 35 orang menjadi 40 orang.
"Kami terus bekerja keras untuk mengendalikan pandemi itu," kata Komandan Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak Anong, di Lebak, Sabtu.
Petugas Satgas COVID-19 yang melibatkan TNI, polisi, dan Satpol PP terus berupaya dengan melakukan razia masker hingga pembubaran kerumunan di tempat-tempat pusat keramaian.
Selain itu, petugas juga melakukan penutupan jalan di kawasan Alun-Alun Rangkasbitung yang dijadikan tempat berkumpul dan kerumunan warga. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona.
Kemudian petugas juga mendirikan posko pendisiplinan protokol kesehatan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi bahaya Covid-19 serta membagikan masker pada warga.
Selama ini, kata dia, petugas melakukan patroli dengan menghentikan kegiatan yang dilarang selama masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kegiatan yang dilarang itu, di antaranya pesta perkawinan, hiburan, dan penyelenggaraan kegiatan sosial serta budaya yang bisa mengundang keramaian dan kerumunan.
"Kami bertindak tegas untuk menghentikan kegiatan itu, guna mengendalikan pandemi," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan berdasarkan data COVID-19 sampai Sabtu ini tercatat sebanyak 1.854 orang, 1.141 orang sembuh, 673 orang isolasi dan dirawat serta 40 orang meninggal.
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Kota Sungai Penuh Ditetapkan Zona Merah
Selama ini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah dan meningkat akibat rendahnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan.
Pandemi COVID-19 bisa diputus mata rantainya jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.
"Kami optimistis protokol kesehatan itu dinilai lebih efektif untuk mengendalikan pandemi COVID-19," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Corona Melonjak, Kota Sungai Penuh Ditetapkan Zona Merah
-
Heboh Wisatawan Asing Diusir dari Bogor
-
20 Hari Diisolasi karena Positif Covid, Ini Nazar Doni Monardo usai Sembuh
-
Libur Imlek, 250 Kendaraan Diusir Dari Puncak Bogor
-
Evaluasi Kaltim Steril; Kasus Covid Turun di Akhir Pekan, Senin-Selasa Naik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang
-
BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR
-
Sungai Cikalumpang Ngamuk, Ribuan Warga Serang Terkepung Banjir!
-
Polemik Mereda, PCNU Serang Minta Tertibkan THM Ilegal hingga Siap Dampingi Pekerja