SuaraBanten.id - Seorang pemuda berinsial RM (23) kini harus meringkuk di penjara karena perbuatan cabulnya. Parahnya, warga asal Kabupaten Bireuen mencabuli seorang anak perempuan bernama Bunga (8) (nama samaran) dengan modus berpura-pura menanyakan warung di tempat tinggalnya di Banda Aceh.
Dikutip dari Modusaceh.co--media jaringan Suara.com, pemuda itu bahkan sudah melakukan rudapaksa kepada korban sebanyak tiga kali setelah korban lainnya pada tahun 2004 dan 2020 silam.
Kasus ini terungkap setelah orang tua Bunga melapor dan meminta pertolongan warga setempat untuk menangkap RM pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Kasatreskrim Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha, mengatakan, RM juga telah mencabuli 2 korban lain yang masih kecil. Bahkan, saking seringnya beraksi, predator seks anak-anak itu juga berapa total korban yang sudah dicabulinya.
Baca Juga: Bikin Anak Telat Datang Bulan, Ayah di Deli Serdang Diringkus Polisi
“Dua korban lainnya pernah mendapat perlakuan bejat yang sama dari pelaku. Namun pelaku tidak mengetahui persis dan tidak ingat lagi siapa korban tersebut. Terakhir, terhadap Bunga," kata dia.
Sementara itu, Kanit PPA, Ipda Puti Rahmadiani, menjelaskan, kejadian bermula saat pelaku berada di luar rumah. Tiba-tiba melintas korban dengan menggunakan sepeda dan pelaku bertanya kepada korban di mana warung, korban pun menjawab jauh.
“Beberapa saat kemudian, pelaku RM memberikan uang kepada korban Rp10 ribu, dan mengajak korban menemani pelaku untuk mengambil handphone milik pelaku yang tertinggal dalam kamarnya.
"Namun korban berhenti sejenak ketika tiba di pintu. Dengan bujuk rayu pelaku, korban masuk ke dalam kamar yang dihuni pelaku,” kata dia.
Sampai dalam kamar, nafsu bejat pelaku RM mulai memuncak dan merebahkan badannya di atas kasur dengan menghimpit korban. Selain itu, tangan korban dipegang pelaku dengan menggunakan tangan kiri, sehingga tangan kanannya leluasa untuk melakukan kejahatan.
Baca Juga: Bejat! Ayah Cabuli Anak Tiri di Depan Istri hingga Hamil dan Melahirkan
“Tangan kiri pelaku memengang erat kedua belah tangan korban, sehingga korban tidak dapat melawan saat pelaku memasukkan jari tengah ke dalam alat vital korban. Korban mencoba berteriak namun tidak sanggup dan akhirnya korban menangis sekuat-kuatnya karena merasa sakit alat vitalnya (maaf) digerogoki pelaku selama dua menit,” ungkap Puti.
Berita Terkait
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Predator Anak
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Kelewatan! Seorang Ayah Di Mataram Tega Cabuli Putri Kandung Sejak Masih SMP
-
Ayah Tega Berkali-kali Cabuli Anaknya, Polisi: Tersangka S Doyan Nonton Video Porno
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh