Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 03 Februari 2021 | 10:43 WIB
Ilustrasi penikaman atau penusukan. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Agus Nana Laksana alias Lala menjabarkan kronologi hingga melakukan aksi penusukan kepada pihak kepolisian.

Kronologinya pun dijelaskan Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Mochamad Nandar. Menurut pengakuan pelaku, memang sejak awal lala sudah membawa senjata tajam dari rumahnya yang berada di Kecamatan Jiput.

“Dia membawa pisau dari rumah tapi hanya untuk jaga diri awalnya, karena rumahnya dari Jiput ke Alun-alun Menes itu jauh makanya dia bawa pisau," ujarnya dilansir laman Bantennews, Rabu (3/2/2021).

Dia menambahkan, lima orang ini kumpul (pelaku dan rekannya) dan mereka minum-minuman keras, tiba-tiba kedua temannya itu ribut hingga baku pukul.

Baca Juga: Ditonjok Saat Lerai Perkelahian, Lala Tusuk Saeful Sampai Ususnya Terburai

Menurut Nandar, setelah melerai kedua orang yang sedang bertikai tiba-tiba korban langsung mencekik pelaku padahal pelaku dan korban awalnya tidak memiliki permasalahan. Setelah mencekik pelaku, korban juga sempat menonjok pelaku yang mengenai pelipis sebelah kanannya.

“Pelaku mengambil pisau dari pinggangnya terus diacungkan dengan maksud menakuti korban tapi korban malah menantang pelaku agar menusuk perut korban, setelah itu pelaku menghampiri korban baru ditusukkan pisaunya sebanyak satu kali,” tuturnya.

Setelah ditusuk, lanjut dia, korban sempat berlari menjauhi lokasi kejadian dengan tetap memegang perutnya agar tidak banyak mengeluarkan darah.

“Pisau itu dicabut dari perutnya terus keluar darah dan korban memegangi perutnya supaya tidak banyak keluar darah. Keterangan dari pelaku dia tidak memiliki dendam tapi mengakui kalau dia kenal dengan korban cuman rumahnya berjauhan,” tutupnya.

Baca Juga: Sok Kuat Tantang Kenalan Tusuk Tubuhnya, Fazri Tewas Kehabisan Darah

Load More