SuaraBanten.id - Janjikan bisa jadi anggota Polri dengan mulus, polisi gadungan yang mengaku berpangkat Komisaris Besar (Kombes) berhasil meraup Rp1,7 milyar dalam melakukan aksinya.
Disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, kasus ini berhasil diungkap usai kerabat tersangka mengaku memiliki saudara pejabat Polri kepada anggota Polres Metro Depok.
Petugas dari Polres Metro Depok itu kemudian main ke rumah tersangka. Saat melihat atribut milik polisi gadungan tersebut, ia mulai curiga. atribut polisi yang ada di rumah itu.
"Kemudian dicek, bekerja di mana, menurut keterangan dari kerabat, mengaku sebagai seorang Kapolres yaitu Kapolres Tangerang Kota," tutur Azis kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Terdengar Retakan, Brukk! Rumah Warga Pondok Aren Ambles ke Jurang 7 Meter
"Namun ketika ditanya oleh anggota Polres Depok, mengaku dari intel Mabes Polri. Diceklah oleh anggota kepolisian ternyata tidak benar dan diamankan di Polres Metro Depok," lanjutnya.
Saat diinterogasi, polisi berhasil mengorek informasi bawah pelaku telah menipu banyak orang dengan modus memasukkan anaknya menjadi PNS Polri hingga anggota Polri dengan sejumlah biaya yang tidak sedikit.
"Ketika diminta uang, berkunjung lagi, diiming-imingi lagi, kalau dengan status kesarjanaan bukan hanya bisa menjadi seorang PNS Polri, tetapi bisa menjadi seorang anggota Polri melalui jalur SIPSS atau jalur sarjana, diminta uang lagi," tutur Azis, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Bahkan, pelaku juga menarik uang dari orang-orang tersebut dengan dalih proses administrasi seperti surat bebas narkoba, surat sehat dan lain sebagainya.
"Sehingga diakumulasi sampai Rp1,4 miliar kurang lebih," ucap Azis.
Baca Juga: Trial Bersama Klub Divisi 3 Korsel, Bek Persita Angkat Bicara
Tidak hanya itu, pelaku HH bahkan meminta uang sebesar Rp300 juta dengan alasan digunakan untuk pelantikannya sebagai Kapolres Tangerang.
Berita Terkait
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Belum Ada Pasal Tipikor Perkara Pagar Laut, Kejagung Kembalikan Berkas Arsin Cs ke Bareskrim
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Kabupaten Serang Diprediksi Menurun
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!