Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Februari 2021 | 19:01 WIB
Personel KSKP Merak menertibkan massa aksi dan meminta perwakilan menemui perwakilan ASDP Merak, Senin (1/2/2021). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraBanten.id - Aksi penolakan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 11 orang cleaning service dan security yang bekerja di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak ricuh, Senin (1/2/2021).

Diketahui, sebanyak 7 security dan 4 cleaning service yang sudah habis masa kontrak per 31 Januari lalu dikabarkan tidak akan diperpanjang kontraknya.

Massa menolak dilakukan PHK pada 11 rekannya dan meminta semua dipekerjakan kembali.

Massa aksi yang melihat salah satu manajemen Indonesia Ferry Property (Ifpro) di salah satu tenan kopi di Mal Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, lalu menggiringnya keluar.

Baca Juga: Di-PHK, Security dan Cleaning Service Geruduk Dermaga VI Pelabuhan Merak

"Tarik paksa saja Darmawan (penanggung jawab KSO Ifpro—red). Kita nunggu untuk ngomong soal PHK malah enak-enakan ngopi di sini," ujar salah satu masa aksi.

Penanggung Jawab KSO Ifpro Darmansyah diminta untuk menemui para pekerja untuk menerima aspirasi mereka.

Darmansyah juga ditarik massa dan dibawa ke Kantor PT. angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak.

Puluhan massa aksi dan Darmansyah berjalan dari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak menuju PT ASDP melalui akses kendaraan Dermaga 6.

Massa menginginkan adanya pertemuan dengan pihak Ifpro, GM ASDP Merak dan para pegawai.

Baca Juga: Gara-gara Banyak PHK Massal, Angka Pengangguran di Cimahi Naik Drastis

Sesampainya di lobi PT. ASDP Merak, perwakilan massa aksi diminta untuk menemui GM ASDP dan perwakilan Ifpro.

Namun, mereka menolak upaya mediasi tersebut dan meminta pertemuan dilakukan dengan menghadirkan semua massa aksi.

"Kami tidak ingin hanya perwakilan saja yang ditemui. Kami ingin semua ditemui, atau GM ASDP Merak temui kita dan bilang rencana PHK ini dibatalkan," ujar salah satu massa aksi Diki Maulana Syaf.

Sempat terjadi cekcok antara massa aksi, di mana sebagian massa bersedia menemui GM ASDP Merak dan Perwakilan Kerjasama Operasi (KSO) Ifpro dan ISS, namun sebagian lagi menolak bertemu jika hanya perwakilan yang ditemui.

Personel Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak menemui massa aksi dan meminta mereka menunda penyampaian aspirasi keesokan harinya, Selasa (1/2/2021).

Kontributor : Hairul Alwan

Load More