Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 28 Januari 2021 | 08:50 WIB
Pedagang berjualan daging sapi di Los Daging Pasar Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1/2021).ANTARA FOTO/Novrian Arbi

SuaraBanten.id - Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gapenda) Provinsi Banten mendatangi gedung DPRD Banten untuk melakukan audiensi dengan Komisi II pada Rabu (27/1/2021) kemarin.

Gapenda Banten mengeluhkan kenaikan harga daging sapi hingga Rp 130 ribu perkilo. Bahkan sejumlah pengusaha sempat menggelar mogok jualan imbas dari kenaikan harga tersebut.

Kali ini, mereka sengaja mendatangi gedung DPRD untuk membahas persoalan tersebut.

Ketua Gapenda Banten, Aeng Haerudin mengatakan, selama enam bulan terakhir, penjual daging di Banten kecuali Tangerang Raya, menahan untuk berjualan daging sapi, mengingat kondisi saat ini minat masyarakat rendah dan harga tidak stabil.

Baca Juga: Anggota DPR Sayangkan Kebijakan Pemerintah Impor Daging Sapi

“Karena kemarin itu naik tidak signifikan kami tetap berjualan karena ini kewajiban untuk ikhtiar, tapi dalam waktu-waktu ini mengalami kenaikan mulai Rp 500, tapi ini terus naik sampai Rp 48.500 ribu sapi hidup per kilogramnya. Itu harga sangat tinggi sekali,” ujar Aeng sebagaimana dilansir dari Bantenhits.com (jaringan Suara.com).

Aeng meminta pemerintah untuk berhenti melakukan import daging sapi beku, menurutnya yang dibutuhkan masyarakat hanya daging segar.

“Mudah-mudahan pemerintah memperhatikan pegadang daging, kalau tidak diperhatikan nanti pedagang di bawah juga berpengaruh,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Banten, Muhsinin mengaku, belum mengetahui jelas adanya kenaikan harga daging dan aksi mogok berjualan Gapenda, sejak Jumat 22 Januari sampai Selasa 26 Januari 2021 kemarin.

“Mohon maaf ini saya tidak mengikuti media, hari ini terjadi (Kenaikan) luar biasa kami sangat prihatin,” katanya.

Baca Juga: Pedagang: Harga Daging Sapi Turun, Jadi Rp 120.000/Kilogram

Muhsinin menilai bahwa, pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, oleh Gubernur Banten Wahidin Halim tidak berarti jika beberapa harga terus mengalami peningkatan.

“Bagaimana pemulihan ekonomi pulih kalau harganya terus meningkat, ya nanti saya sampaikan ke Gubernur, nanti disikapi harga daging naik yang sampai Rp 130 ribu,” katanya menambahkan.

Load More