SuaraBanten.id - Kebanyakan rumah sakit COVID-19 di Banten hampir penuh. Rumah sakit itu untuk merawat pasien Covid-19 di Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam pernyataan persnya, Rabu (27/1/2021).
Wahidin Halim mengatakan saat ini rumah sakit di Provinsi Banten sudah hampir penuh. Pemprov Banten bersama pemerintah kabupaten kota sudah menyiapkan hampir empat ribu tempat tidur. Namun, ketersediaan tempat tidur tersebut saat ini sudah hampir penuh.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 25 Januari 2021, di Provinsi Banten untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) tersedia 192 tempat tidur, terpakai 183 atau 95 persen.
Untuk ruang perawatan tersedia 3.021 tempat tidur, terpakai 2.636 atau sekira 87 persen terpakai. Sedangkan untuk rumah singgah tersedia 914 tempat tidur, terpakai 799 atau sekira 87 persen terpakai.
Wahidin Halim kembali menghimbau agar masyarakat Banten tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Menurutnya, kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan turut berperan penting dalam penanganan Pandemi Covid-19.
"Saya mengingatkan ulang kepada warga Banten untuk tetap disiplin protokol kesehatan di rumah, di jalan, maupun di mana saja," ungkap Gubernur Wahidin di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No.158 Kota Serang (26/1/2021) malam.
"Juga menjaga jarak. Memakai masker tapi kalau tidak menjaga jarak tetap bisa terpapar," imbuh mantan Walikota Tangerang dua periode itu.
WH menegaskan, meski pemerintah saat ini mampu menyiapkan rumah sakit, namun memiliki keterbatasan jumlah tenaga kesehatan. Sehingga akan menjadi masalah kalau tidak didukung oleh kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Sekarang klasternya bukan hanya dari perkantoran dan tempat-tempat berkumpul, tapi juga dari rumah tangga. Oleh karena itu, harus ada kepedulian kita untuk saling menjaga, saling melindungi dan saling menghormati," ungkapnya.
WH menghimbau agar kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan keramaian untuk dipertimbangkan kembali untuk terlaksananya disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga: Abdul Muthalib Tegaskan Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac: Bukan yang Lain!
"Corona bisa kita tangani kalau kita semua ikut ambil bagian, mulai dari lingkungan keluarga disiplin melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Profil PT Envio Global Persada yang Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos COVID-19
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun