SuaraBanten.id - Langkah Nissan untuk menghentikan produksinya di Tanah Air sempat mengundang pernyataan mengingat pertumbuhannya signifikan. Akan tetapi, usah "iri" bila mengamati peta restrukturisasi carmaker ini di ASEAN. Setelah Indonesia, pabrik perakitan Nissan di Laguna, sebelah tenggara Laguna del Bay dan Manila, ibu kota Filipina juga ikut digembok.
Keputusan yang diambil Nissan berujung pada pemutusan hubungan kerja sebanyak 133 pekerja di negara Barong Tagalog itu.
"Pengumuman Nissan untuk menutup operasi perakitan sangat disesalkan, karena perkembangan ini semakin menunjukkan situasi industri otomotif yang semakin kritis," ujar Ramon Lopez, Menteri Perdagangan Filipina, dikutip dari CNN Philipines.
Nissan mengatakan akan berhenti merakit model Nissan Almera di Filipina sebagai bagian dari rencana untuk mengoptimalkan produksi dan operasi bisnis yang efisien di kawasan ASEAN.
"Tetapi para karyawan yang dipindahkan itu akan diberikan paket kompensasi yang wajar," terang perusahaan.
Sebelumnya perusahaan juga menutup pabrik di Eropa, Amerika Serikat, dan negara berkembang sejak 2019, kemudian merumahkan 42.500 pekerja. Perusahaan memasang target untuk lebih mengurangi kapasitas produksi global hingga 20 persen.
"Penghentian operasi perakitan Almera, mengikuti jejak Honda dan Isuzu, bahwa industri perakitan mobil lokal sangat dipengaruhi oleh lonjakan impor," kata Ramon Lopez.
Sebelum penutupan di Filipina itu, CEO Nissan, Makoto Uchida juga telah mengumumkan penghentian aktivitas produksi pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat pada 18 Maret 2020.
Keputusan diambil untuk memperbaiki kinerja keuangan, produksi, dan penjualan global yang dalam sebelas tahun terakhir ini menurun.
Baca Juga: Terjadi Pada Nissan dan Honda, Volkswagen Juga Pangkas Produksi
Hal senada juga dilakukan Nissan di negara lain. Misalnya ada penutupan pabrik di Barcelona, Spanyol. Kemudian pabrik di Britania Raya. Berlokasi di Sunderland, bagian timur laut Inggris, inilah pusat produksi Nissan di Eropa.
Berita Terkait
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Bosan Pop Cinta-cintaan, Pongki Barata Rilis Album Rock 8090
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas
-
Kesabaran Warga Habis: Puluhan Truk Tambang Monster Dihadang Paksa di Perbatasan Tangerang-Bogor