SuaraBanten.id - Tingginya kasus positif Covid-19, berdampak pada jumlah ketersediaan kamar Rumah Sakit (RS) rujukan. Seperti yang terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan meminta peran aktif Satgas Covid-19 di tingkat bawah untuk menerapkan SOP isolasi mandiri berkualitas kepada warganya.
Hal itu diungkapkan wakil wali kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dalam menyikapi penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 baik negeri dan swasta di Kota Tangerang Selatan.
“Isolasi mandiri menjadi alternatif utama yang harus dijalani oleh para pasien Covid-19,” kata Benyamin Davnie, dilansir laman BantenHits, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Wafat Tanpa Pertolongan, 75 RS di Jabodetabek Penuh
Ia menjelaskan, pasien Covid-19 di 14 rumah sakit swasta dan satu RSU Kota Tangerang Selatan sudah penuh. Untuk kapasitas ruang isolasi pun sudah mencapai 93 persen.
Atas kondisi ini, menurut Benyamin, alternatif yang dilakukan yakni meminta masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun, di sisi lain ia juga khawatir akan munculnya kluster keluarga apabila pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah masing-masing.
“Kluster keluarga ini adalah penularan yang tertinggi di Tangsel,” jelasnya.
Oleh karenanya, kata Benyamin, pemkot Tangsel telah menerbitkan sebuah arahan atau SOP isolasi mandiri yang berkualitas.
Baca Juga: Suntik Vaksin, Nakes COVID-19 Tangsel Pusing, Gatal-gatal, dan Ruam Merah
“Pertama yaitu komunikasi dengan puskesmas tentunya harus lancar, kedua yaitu lingkungan setempat untuk suplai makanan itu juga harus dijamin oleh satuan tugas di tingkat bawah. Kami kira ini yang harus lebih ditingkatkan ke depannya,” terangnya.
Ia pun tidak mengharapkan, dengan adanya isolasi mandiri yang justru kondisi pasien malah menjadi parah dan menimbulkan penularan baru di tingkat keluarga. Perlunya upaya serius yang dilakukan oleh tim satgas Covid-19 di tingkat bawah.
“Itu yang sangat penting. Sambil kita tugaskan puskesmas untuk men-tracing. Hari ke hari harus diikuti perkembangannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bejat! Modus Jemput Palsu, Pria di Tangsel Cabuli 3 Anak SD di Empang Sepi
-
Polisi Pastikan DG Pelaku Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
-
Antusiasme Para Pelaku Usaha Mengikuti Pasar Lokal UMKM Suara Vol.4
-
Marshel Widianto Sekarang Kerja Apa? Gagal Nyalon di Pilkada Tangsel Padahal Sudah Dikritik Sesama Komika
-
Marshel Widianto Habis Dirujak Netizen Usai Batal Nyalon di Pilwalkot Tangsel: Boneka Gimik Politik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk