SuaraBanten.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali mengingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan tanah longsor.
"Peringatan kewaspadaan itu guna menghindari jatuh korban akibat bencana alam," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu (24/1/2021).
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak hujan berpeluang Januari sampai Februari 2021, sehingga berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor jika cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Baca Juga: Jubir COVID-19 Lebak Banten Positif COVID-19
Pengalaman banjir bandang dan tanah longsor awal 2020 di enam kecamatan di Kabupaten Lebak mengakibatkan sembilan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
Selain itu juga puluhan infrastuktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut.
"Kami minta warga agar waspada jika curah hujan lebat dengan intensitas tinggi,terlebih malam hingga dinihari," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, saat ini, daerah rawan bencana banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 12 kecamatan dan tanah longsor di 16 kecamatan.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam itu hingga ribuan kepala keluarga dengan tofografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
Baca Juga: Waduh! Generasi Muda Lebak Ramai-ramai Pilih Bekerja di Luar Daerah
Untuk mengantisipsi bencana alam, kata dia, warga sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat.
BPBD Lebak menyiapkan peralatan evakuasi guna menyelamatkan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor di antaranya perahu karet, pakaian pelampung, genset, gas, kendaraan operasional, dan alat berat.
Selain itu, tenda, persediaan logistik, dan obat-obatan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan serangan penyakit.
"Kami telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dengan mengoptimalkan posko utama di kantor BPBD selama 24 jam dengan melibatkan petugas kebencanaan dan relawan sebanyak 20 orang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya