Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 22 Januari 2021 | 07:36 WIB
Polisi pantau pengendara lewat ETLE. (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraBanten.id - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mewacanakan bakal mengedepankan penegakkan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas dengan menggunakan Electronic Traffic Law Enforecment (ETLE).

Wacana tersebut, turut ditanggapi oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang Selatan. Rencanannya, ETLE pun bakal dipasang dan diberlakukan di sejumlah titik jalan protokoler yang ada di Tangsel.

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Murfiando menyebut, penerapan ETLE tersebut dapat mengurangi penyimpangan yang dilakukan oknum anggotanya kepada para pelanggaau lintas.

"Diharapkan bakal mengurangi celah-celah penyimpangan yang dilakukan anggota karena tidak adanya interaksi antara pengemudi dan anggota di lapangan," kata Bayu ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: PSSI dan PT LIB Siapkan Simulasi Pertandingan untuk Yakinkan Kapolri

Bayu menerangkan, pihaknya berencana bakal memasang ETLE disejumlah ruas jalan terutama di jalan protokoler.

"Ada dua wilayah administrasi yang diprioitaskan yakni di jalur protokoler dan di sekitar Kelapa Dua karena cukup ramai intensitas masyarakatnya cukup padat. Diupayakan tahun ini. Untuk jumlah titiknya, kita upayakan semaksimal mungkin," terangnya.

Lebih lanjut, Bayu memaparkan sistem ETLE ini bertujuan untuk menindak pelanggar lalu lintas secara lebih cepat dan efektif.

Para pengendara yang melanggar lalu lintas akan lebih cepat menerima surat tilang dan denda pelanggaran yang dikirim langsung ke alamat sesuai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Seperti di DKI Jakarta dan Depok, lanjut Bayu, penerapan ETLE dinilai sudah cukup efektif.

Baca Juga: Koalisi Reformasi Tolak Rencana Hidupkan Pam Swakarsa

"Kita ketahui di DKI Jakarta semkain hari angka pelanggaran di titik ETLE itu alami penurunan. Tanpa diawasi polisi, masyarakat bisa berkendara dengan tertib," paparnya.

Meski begitu, penerapan sistem teknologi berbasis 4.0 itu perlu memakan waktu dan biaya yang cukup tinggi.

Bayu mengaku, bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangsel dan para pengembang besar yang ada untuk menerapkan sistem ETLE tersebut.

"Jadi kami sebagai jajaran di bawah siap mendukung program calon Pak Kapolri. Kami akan merespon cepat apa yang disampaikan beliau, akan berkoordinasi dan bersinergi dengan stake holder lainnya seperti Pemkot Tangsel khususnya. Memang ada beberapa jalan masuk wilayah pengembang oleh karena itu kami akan melibatkan mereka," pungkas Bayu.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More