Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 21 Januari 2021 | 07:42 WIB
Ilustrasi perahu nelayan. [ANTARA FOTO/Ampelsa]

SuaraBanten.id - Gelombang tinggi dan cuaca buruk yang terjadi belakangan ini, membuat sejumlah nelayan di Kampung Cilurah, Desa Sukanagara, Kecamatan Carita tidak bisa melaut. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka bahkan harus berutang.

Salah seorang nalayan di Kampung Cilurah, Supri mengatakan, sejak terjadi cuaca buruk hasil tangkapan ikan berkurang, sehingga ia dan nelayan lain lebih memilih untuk tidak melaut.

“Jangankan untuk menjual ikan untuk makan ikan saja sekarang susah,” katanya sebagaimana dilansir Bantenhits.com (jaringan Suara.com), Rabu (20/1/2021).

Imbas tidak melaut, Supri kini kesulitan untuk menutupi biaya kebutuhan sehari-hari. Mau tidak mau kini ia harus berutang ke warung langganannya.

Baca Juga: Kapal Tertahan Akibat Cuaca Buruk, Truk Menumpuk di KSOP Pangkalbalam

“Kebiasaan nelayan ngutang ke warung dan dibayar setelah hasil penjualan ikan. Sedangkan saat cuaca seperti ini bukan ikan yang didapat tapi utang-utang yang didapat,” ujarnya.

Sementara nalayan lain, Dede Nurjaya yang baru saja datang melaut terlihat tidak mendapatkan ikan sama sekali. Padahal biasanya pendapatan ikan bisa mencukupi kebutuhan setiap harinya.

Dede juga mengatakan, untuk sementara dia juga akan berhenti melaut, sambil menunggu cuaca kembali berpihak pada nelayan.

“Untuk kebutuhan sehari-hari dengan apa adanya saja,” katanya.

Baca Juga: Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Berkah Pandeglang Penuh, Jumlah Pasien Melonjak

Load More