SuaraBanten.id - Saat jumlah kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rusak dan sedang dalam perbaikan.
Hal itu dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni. Dia mengatakan, PCR satu-satunya milik pemkot itu rusak dan sedang dalam perbaikan.
"Belum ketahuan penyebabnya apa, ini lagi dikerjain dan sedang maintanance," kata Deden, Rabu (20/1/2021).
Deden belum bisa menentukan hingga kapan perbaikan PCR yang berkapasitas uji 300 sampel swab perhari itu akan selesai diperbaiki.
"Secepatnya, tapi belum tahu kapan. Sambil menunggu, nanti sample uji swab dialihkan ke Kemenkes dan Lab UI," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Labkesda Kota Tangsel Riki Hermawan mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap alat PCR tes swab itu.
"PCR Labkesda sedang melakukan general clening menjaga keselamatan petugas dan sampel, pengecekan alat-alat, dan kalibrasi rutin untuk menjaga kualitas pemeriksaan sampel," katanya.
"Sampel sementara ini kami kirim ke BTTKL dan mikro UI. Mohon dimaklum sekali," sambung Riki.
Penutupan uji sample Sars Cov2 itu diketahui dari surat edar yang dikeluarkan Labkesda Tangsel nomor: 800/088/Labkesda/2021. Penutupan itu dilakukan mulai 20 Januari 2021 hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: MFA Bikin Surat Hasil Tes PCR Palsu, Ini Pernyataan Resmi Ukrida
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Tangsel terkini bertambah 14 kasus menjadi 4.410 kasus. Sedangkan jumlah meninggal bertambah satu orang menjadi 242 orang. Data itu berdasarkan dari laman website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id update Rabu (20/1/2021).
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Sudah Beroperasi Empat Bulan, Sindikat Pemalsu Hasil Tes PCR Diringkus
-
Nasib Malang Calon Pekerja Migran asal Malang: Tertipu Surat Swab Palsu
-
Ternyata, Ini Target Pemalsu Surat Hasil Swab Test Covid-19
-
Menkes Usulkan Penerima Vaksin Punya Sertifikat via Apple dan Google Wallet
-
Penerima Vaksin Diusulkan Dapat Sertifikat, Bisa Terbang dan Nonton Konser
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas