SuaraBanten.id - Seorang perempuan paruh baya bernama Ngati (55), meninggal dunia usai menerima duit Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial.
Peristiwa itu terjadi di ruang sekolah SMP 3 Ciledug Kota Tangerang Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada pukul 11.40 WIB, Kamis (14/1/2021).
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Camat Ciledug Syarifudin membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa ketika terjadi peristiwa itu ia berada di lokasi bermaksud untuk memonitoring.
“Iya betul (meninggal), saya kebetulan sedang ada di lokasi pembagian BST. Untuk monitoring bersama Pak Dandim,” ujar Syarif kepada BantenNews.co.id melalui via telpon seluler.
Baca Juga: Baru Terima BST, Ngati Mendadak Ambruk dan Meninggal Dunia
Menurut Syarif, semula proses pembagian berlangsung kondusif dan mematuhi protokol kesehatan. Dijelaskan, sesudah dia mengambil uang BST dan korban terjatuh ketika melakukan tahap dokumentasi oleh petugas Kantor Pos.
“Baru pegang uangnya. Pas mau difoto sebagai bukti oleh teller petugas kantor pos si Ibu malah terjatuh tidak sadarkan diri. Ketika diperiksa tubuhnya, sudah tidak bernyawa,” terangnya.
Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Ciledug untuk pemeriksaan lebih intensif. Kata Syarif, hasil sementara dari petugas kesehatan bahwa korban terkena serangan jantung.
“Lalu saya takziah ke rumah almarhumah, dan menurut keterangan keluarga korban pernah sakit stroke ringan dan mungkin besar darah tinggi sampai kena serangan jantung,” bebernya.
Baca Juga: Suasana Haru saat Jasad Syekh Ali Jaber Masuk Liang Lahad
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen