SuaraBanten.id - Bocah berusia 4 tahun bernama Muhammad Asan dilaporkan hilang setelah tak kunjung pulang ke rumah hingga sore hari pada Rabu (13/1/2021).
Dugaan sementara, korban tenggelam di Sungai Cibanten yang berada tidak jauh dari rumahnya di Kampung Karang Serang, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Paman korban, Tb Sulaeman (48) menuturkan, jika dirinya baru mengetahui keponakaannya tidak ada setelah sang Ibu menangis mencari keberadaan anaknya tersebut. Padahal, saat itu korban sempat ikut makan bersama dirinya di dalam rumah.
"Itu nangis orang tuanya karena anaknya gak ada, itu sekitar jam 3 sore mau ashar," ucap Tb Sulaeman saat ditemui dikediamannya, Rabu (13/1/2021) petang.
Diakui Sulaeman, dirinya tidak mengetahui pasti apakah korban benar-benar tenggelam atau tidak. Sebab menurutnya, tidak ada satu pun warga yang melihat korban terjatuh ke sungai atau tidak.
Lokasi rumah korban dengan Sungai Cibanten yang berjarak sekitar 20 meteran tersebut menjadi indikasi kuat keluarga jika korban tenggelam ke sungai.
"Yah gak tahu juga, tenggelam gak tahu, gak ada yang lihat juga sebenarnya," ujarnya.
Ibu korban, Tatu Yuliyanah (22) nampak terus menangis meratapi nasib anaknya yang tak kunjung pulang. Sambil histeris, sang Ibu meronta-ronta agar anaknya bisa segera ditemukan.
"Kasihan, pak. Kasihan anak saya Pak, dari pagi. Tolong dicari Pak," jeritnya.
Baca Juga: Ada 11 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berasal dari Banten, Ini Daftar Namanya
Menahan isak tangis, Tatu menceritakan, saat anaknya keluar dari rumah, ia sedang mengobrol dengan nenek korban. S
"Tadinya minta makan, itu makan juga ga abis. Saya ga tau dia keluar sendiri, karena saya lagi ngobrol sama Ibu saya itu sekitar jam 11. Anak saya ga pernah kemana-mana maennya, jam 2 (siang) saya cari-cari ke tetangga-tetangga ga ada," ungkapnya.
Padahal, menurutnya, anak semata wayangnya itu merupakan anak yang suka minta jajan. Bahkan, sehari bisa 10 kali anaknya merengek minta uang untuk jajan.
"Itu biasanya dia minta jajan, bisa 10 kali dia sehari minta uang ke saya. Tapi kok hari ini tumben dia cuma sekali doang. Dari situ saya baru ngeuh, dan saya cari, ternyata ga ada," kata Tatu.
Sementara itu, Lurah Banten Iip Hizbullah menerangkan, hingga saat ini pencarian korban difokuskan di bantaran Sungai Cibanten.
"Belum bisa dipastikan, tapi indikasi yang lebih kentara di sungai. Ditambah sempet bilang mau ke sungai maen di perahu, diduga jatuh ke sungai. Tapi ini masih praduga pencarian," ucap Iip.
Para petugas dari BPBD Kota Serang dan Basarnas Banten dibantu masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian korban di Sungai Cibanten. Namun hingga pukul 19.30 WIB, pencarian korban masih nihil.
Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan menuturkan, jika benar korban tenggelam, kemungkinan bisa memakan waktu sekitar 6 jam korban tersebut akan mengambang ke permukaan.
"Kalau yang dulu pas yang usia 7 tahun itu 12 jam baru mengambang. Tapi kalau untuk korban ini, karena masih usia 4 tahun, kemungkinan mengambang itu nanti setelah 6 jam. Tapi kita masih terus lakukan pencarian, mudah-mudahan segera ditemukan," ucap Diat.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Tak Divaksin Sinovac, Gubernur Banten Divaksin Buatan Pfizer Maret 2021
-
Gubernur Banten Tidak Akan Divaksin Sinovac, Apa Alasannya?
-
Stok Melimpah, Harga Kedelai di Serang Malah Makin Naik
-
Vaksin Sinovac Tiba, Wali Kota Serang Siap Divaksin Covid-19 Besok
-
Wali Kota Serang Bela Sungkawa Warganya Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Rahasia Ekonomi Suku Badui: Kencur dan Jahe Hasilkan Jutaan Rupiah
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!