Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 13 Januari 2021 | 20:23 WIB
Suasana proses pencarian korban yang diduga tenggelam di Sungai Cibanten pada Rabu (13/1/2021) [Suara.com/Sofyan]

SuaraBanten.id - Bocah berusia 4 tahun bernama Muhammad Asan dilaporkan hilang setelah tak kunjung pulang ke rumah hingga sore hari pada Rabu (13/1/2021).

Dugaan sementara, korban tenggelam di Sungai Cibanten yang berada tidak jauh dari rumahnya di Kampung Karang Serang, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Paman korban, Tb Sulaeman (48) menuturkan, jika dirinya baru mengetahui keponakaannya tidak ada setelah sang Ibu menangis mencari keberadaan anaknya tersebut. Padahal, saat itu korban sempat ikut makan bersama dirinya di dalam rumah.

"Itu nangis orang tuanya karena anaknya gak ada, itu sekitar jam 3 sore mau ashar," ucap Tb Sulaeman saat ditemui dikediamannya, Rabu (13/1/2021) petang.

Baca Juga: Ada 11 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berasal dari Banten, Ini Daftar Namanya

Diakui Sulaeman, dirinya tidak mengetahui pasti apakah korban benar-benar tenggelam atau tidak. Sebab menurutnya, tidak ada satu pun warga yang melihat korban terjatuh ke sungai atau tidak.

Lokasi rumah korban dengan Sungai Cibanten yang berjarak sekitar 20 meteran tersebut menjadi indikasi kuat keluarga jika korban tenggelam ke sungai.

"Yah gak tahu juga, tenggelam gak tahu, gak ada yang lihat juga sebenarnya," ujarnya.

Ibu korban, Tatu Yuliyanah (22) nampak terus menangis meratapi nasib anaknya yang tak kunjung pulang. Sambil histeris, sang Ibu meronta-ronta agar anaknya bisa segera ditemukan.

"Kasihan, pak. Kasihan anak saya Pak, dari pagi. Tolong dicari Pak," jeritnya.

Baca Juga: DUAAR! Bus Meledak di Tol Tangerang-Merak, Api Berkobar

Menahan isak tangis, Tatu menceritakan, saat anaknya keluar dari rumah, ia sedang mengobrol dengan nenek korban. S

"Tadinya minta makan, itu makan juga ga abis. Saya ga tau dia keluar sendiri, karena saya lagi ngobrol sama Ibu saya itu sekitar jam 11. Anak saya ga pernah kemana-mana maennya, jam 2 (siang) saya cari-cari ke tetangga-tetangga ga ada," ungkapnya.

Padahal, menurutnya, anak semata wayangnya itu merupakan anak yang suka minta jajan. Bahkan, sehari bisa 10 kali anaknya merengek minta uang untuk jajan.

"Itu biasanya dia minta jajan, bisa 10 kali dia sehari minta uang ke saya. Tapi kok hari ini tumben dia cuma sekali doang. Dari situ saya baru ngeuh, dan saya cari, ternyata ga ada," kata Tatu.

Sementara itu, Lurah Banten Iip Hizbullah menerangkan, hingga saat ini pencarian korban difokuskan di bantaran Sungai Cibanten.

"Belum bisa dipastikan, tapi indikasi yang lebih kentara di sungai. Ditambah sempet bilang mau ke sungai maen di perahu, diduga jatuh ke sungai. Tapi ini masih praduga pencarian," ucap Iip.

Para petugas dari BPBD Kota Serang dan Basarnas Banten dibantu masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian korban di Sungai Cibanten. Namun hingga pukul 19.30 WIB, pencarian korban masih nihil.

Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan menuturkan, jika benar korban tenggelam, kemungkinan bisa memakan waktu sekitar 6 jam korban tersebut akan mengambang ke permukaan. 

"Kalau yang dulu pas yang usia 7 tahun itu 12 jam baru mengambang. Tapi kalau untuk korban ini, karena masih usia 4 tahun, kemungkinan mengambang itu nanti setelah 6 jam. Tapi kita masih terus lakukan pencarian, mudah-mudahan segera ditemukan," ucap Diat.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More