Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 11 Januari 2021 | 12:52 WIB
Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipindahkan dari KRI Cucut ke Posko Terpadu JICT II, Minggu (10/1/2021) malam. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

SuaraBanten.id - Musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 turut merenggut nyawa satu keluarga asal Kota Serang. Sekeluarga yang menajdi korban itu tinggal di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Masing-masing korban yakni Arneta Fauzi (41), Fao Nuntius Zai belum satu tahun, Zurisya Zuar Zai (8) dan Umbu Kristin Zai (2).

Asisten rumah tangga dari korban, Yayu menuturkan, ia turut mengantarkan mereka ke Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021).

Maksud perjalanan mereka ke Pontianak lantaran ada keperluan bisnis dan memberi kejutan. Ia menuturkan, penerbangan majikannya sempat tertunda sebanyak tiga kali yakni pertama pada pukul 4.00 WIB, Pukul 05.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Buka Sidang Paripurna, Puan Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Sriwijaya Air

“Kemudian akhirnya berangkat pukul 13.00 WIB,” ujarnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com), Senin (11/1/2021).

Ia sama sekali tak menaruh firasat akan peristiwa memilukan tersebut. Dia mengku sangat terkejut ketika majikannya menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

“Sebelum berangkat itu anak-anak manja banget, biasanya sih tidak begitu. Saya sedih sekali mendengar ketika mendengar kecelakaan pesawat itu dan korbannya majikan saya,” tutupnya.

Load More