SuaraBanten.id - Flight data recorder atau FDR atau lebih dikenal sebagai black box dalam kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, masih diupayakan ditemukan menyusul sinyal keberadaannya dalam laut.
Di negara-negara maju, contohnya Amerika Serikat, teknologi senada black box pesawat udara telah diterapkan untuk mobil. Fungsinya adalah perekam informasi dari komputer dan audio di kabin.
Dipetik kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBanten.id, dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration), sejak 2013, 96 persen dari setiap mobil baru yang dijual di Amerika Serikat sudah dilengkapi kotak hitam alias black box. Mulai 1 September 2014 ditetapkan bahwa setiap kendaraan baru harus dilengkapi black box.
Adapun peran black box yang disematkan dalam mobil ini, NHTSA menggunakannya dalam investigasi kecelakaan. Salah contoh yang pernah dirilis beritanya adalah kecelakaan yang menimpa Gubernur Massachusetts Timothy Murray pada 2011.
Baca Juga: Kapten Didik Gunardi, Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Dalam Kenangan Tetangga
Ia menyatakan mengemudi dalam batas kecepatan normal dan memakai sabuk pengaman. Penyidik melakukan investigasi data yang terdapat dalam black box mobil untuk membuktikan kebenarannya.
Hasilnya, Gubernur Massachusetts ini terbukti mengemudi dalam kecepatan 160 km per jam dan tidak menggunakan sabuk pengaman saat kecelakaan terjadi.
Dikutip dari USA Today, black box untuk mobil bukan lagi menjadi sebuah teknologi yang baru dikenal. Sebelum NTHSA memutuskan peranti recorder ini menjadi peranti wajib di mobil, pada 1994 teknologi tadi sudah diterapkan pada beberapa brand seperti Cadillac, Buick, Chevrolet dan Pontiac.
Black box dengan tampilan yang berwarna terang ini dirancang untuk membantu pabrikan mempelajari performa mobil produksinya saat terjadi tabrakan.
Dan sejak awal 2000an, NHTSA telah mengumpulkan informasi dari black box untuk mendapatkan gambaran detail tentang situasi sebelum tabrakan. Sehingga jika terjadi kecelakaan, penyelidik bisa menggunakan kotak hitam dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Proses Pencarian Black Box Sriwijaya Air Jatuh Dilakukan 24 Jam
Berita Terkait
-
Kenalan dengan Mitsubishi Pajero Evolution, SUV Bermesin Buas dengan Tenaga Di Luar Nalar
-
1,79 Juta Orang Kena PHK di Amerika Serikat
-
Jangan Nekat! Ini Bahaya Mematikan Tidur di Mobil dengan AC Nyala Saat Mudik
-
Pesona Mobil Isuzu Melawan Takdir: Aura Panther Terpancar, Desain Antimainstream
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
BRI Imbau: Waspada Modus Penipuan Siber Selama Lebaran 2025
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra
-
Lebaran 2025 Lebih Mudah dengan Transaksi BRImo yang Cepat Sekaligus Aman
-
Lebaran Tanpa Khawatir, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Tiga Pemudik Pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kelelahan dan Kepanasan saat Antre Masuk Kapal