SuaraBanten.id - Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Capt Afwan atau Kapten Afwan adalah personel Angkatan Udara (AU) yang purna tugas.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B. Ia menyatakan bahwa Capt Afwan, pilot pesawat, adalah mantan personel TNI AU yang purna tugas atau menjadi purnawirawan pada 1998.
"Beliau (Afwan) pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31," jelas Kadispenau seperti dikutip dari kantor berita Antara, Sabtu (9/1/2021).
Adapun untuk membantu proses pencarian pesawat, Kadispenau menyebutkan TNI AU menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue - SAR).
"Helikoter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor serta personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan," jelasnya.
Selain helikopter, TNI AU menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Sukarno Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Kadispenau juga mengungkapkan di dalam pesawat yang jatuh terdapat tiga anggota keluarga personel TNI AU yang bertugas di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Benar ada tiga anggota keluarga personel TNI AU masuk manifest pesawat. Suaminya berdinas di Lanud Supadio, Pontianak," tukasnya.
Baca Juga: Di Posko SAR Terpadu, SAR Coordinator Terima Serpihan Sriwijaya Air SJ 182
Tiga anggota keluarga dari personel TNI AU itu, yakni Rahmania Ekananda (istri), Dinda Amelia (anak), dan Fazila Ammara (anak), anggota keluarga dari Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Supadio Kolonel Teknik Akhmad Khaidir.
Berita Terkait
-
Balas Surat Pemakzulan? Ini Tujuan Gibran Temui Try Sutrisno Menurut Analis
-
Gempar! Diam-diam Temui Try Sutrisno, Taktik Gibran Redupkan Isu Pemakzulan?
-
Sejarah Kohanudnas: Bubar Era Jokowi, Muncul Kembali Masa Presiden Prabowo
-
Profil Andyawan Martono Putra yang Resmi Jabat Panglima Kohanudnas
-
Tak Gubris Usulan Pemakzulan Gibran, Guru Besar UI Nilai DPR Salahi Kewenangan
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
Terkini
-
Korban Kebakaran Aspol Serpong Mengungsi, Dapur Umum Didirikan dan Bantuan Psikologis Disiapkan
-
20 Rumah Asrama Polsek Serpong Hangus Terbakar, Api Berasal dari Hunian Kosong
-
Babak Baru Penjarahan Bintaro, Polisi Tahan Sejumlah Orang di Kasus Rumah Sri Mulyani-Nafa Urbach
-
Asrama Polsek Serpong Terbakar
-
Begini Sosok Zetro Leonardo Purba di Mata Keluarga