Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Rabu, 06 Januari 2021 | 20:15 WIB
Fitur port charger smartphone di Yamaha Lexi. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]

SuaraBanten.id - Tidak sempat mengisi ulang baterai smartphone atau mendadak kehabisan isi baterai ponsel selagi melaju di jalan raya bersama sepeda motor kesayangan? Baik kendaraan roda dua yang sudah memiliki port charger maupun hasil modifikasi sendiri bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengisian ini. Hanya perlu diperhatikan, jangan sampai aki jadi tekor sebagai akibatnya.

Isi ulang daya baterai atau charge smartphone pada dasarnya memanfaatkan energi dari aki atau baterai sebagai sumber listrik utama. Hal ini mempengaruhi ketersediaannya daya di kendaraan, sehingga perlu diperhatikan pula agar tidak boros.

Meski memberikan kemudahan, namun sering charge smartphone di motor juga dapat menimbulkan efek samping negatif bila digunakan secara berlebihan.

Dikutip kanan otomotif Suara.com, jejaring SuaraBanten.id, dari laman Federal Oil, berikut tips agar melakukan charge di smartphone motor tidak menyebabkan aki cepat soak.

Baca Juga: Honda Motor Siap Rilis Produk Baru dalam Waktu Dekat, Ada Dua Kandidat

Ilustrasi kabel charger, yang bisa digunakan di sepeda motor pula. Sebagai ilustrasi (Pixabay/byrev)

1. Agar tidak terlalu sering menggunakan fitur charger yang disediakan motor

  • Fitur charger di motor ada baiknya digunakan dalam keadaan mendesak saja yang mengharuskan ponsel tetap menyala namun kondisi baterai melemah. Dapat dikatakan, fitur ini menjadi penolong utama ketika dalam kondisi darurat.
  • Tapi alangkah baiknya diperhitungkan waktu yang tepat untuk charge smartphone di motor agar tidak terlalu sering dan menghabiskan energi aki.
  • Terlalu sering menggunakan fitur charger smartphone ini dapat mempercepat aki menjadi tekor hingga soak. Hal ini karena konsumsi daya yang terlalu sering dapat melebihi kemampuan fitur dan kapasitas aliran listrik pada motor.
  • Selain itu, fitur ini juga tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai tempat utama pengisian ulang. Hal ini dapat menimbulkan banyak energi yang terserap hanya untuk charging smartphone di motor.

2. Charge smartphone Sebaiknya dilakukan ketika motor menyala

  • Sumber energi listrik yang didapat ketika motor diam adalah dari aki. Hal ini membuat konsumsi terhadap energi aki menjadi lebih tinggi.
  • Sebaiknya gunakan charger smartphone pada motor ketika motor menyala atau sedang dikendarai.
  • Sumber energi lain ketika motor menyala dapat diperoleh dari aktivitas bahan bakar motor. Hal ini tentu saja bisa mengurangi daya konsumsi aki yang berlebih ketika charging smartphone dilakukan.

3. Tidak mengoperasikan smartphone ketika melakukan charging

  • Pengisian daya akan lebih maksimal jika ponsel tidak dioperasikan ketika diisi dayanya. Hal ini juga berlaku ketika charging smartphone dilakukan di rumah maupun di motor.
  • Konsumsi daya ketika ponsel digunakan bisa saja lebih besar dari daya yang sedang diisikan. Karena itu pengoperasian smartphone harus dihindari agar pengisian daya dapat lebih efektif.

Load More