SuaraBanten.id - Mantan Ketua MPR Amien Rais diminta untuk menghabiskan sisa umurnya di tahun ini dengan muhasabah atau introspeksi diri. Sebab Amien Rais dinilai bukan tokoh penting lagi di Indonesia.
Permintaan itu diucapkan Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melalui akun twitter miliknya, @muannas_alaidid.
Pernyataan Muannas tersebut adalah merespons kritikan dari Amien Rais terhadap pemerintah yang membuat Front Pembela Islam atau FPI jadi organisasi terlarang.
Pria berusia 76 tahun itu menyatakan keputusan pemerintah tersebut telah menghabisi demokrasi Indonesia.
Bahkan, Amien menyinggung rezim pemerintahan Joko Widodo kejam serupa seperti zaman Firaun.
"Mohon maaf pak amin tahun sudah berganti, habiskan sisa umur dengan muhasabah dan instrospeksi diri. Anda sudah bukan siapa-siapa, tak ada lagi orang yang mau mendengar anda, dipartai yang anda dirikan sendiri aja tersingkir, tak berdaya," ujar Muannas dalam tweetnya dikutip Suara.com, Jumat (1/1/2020).
Masih dalam tweetnya, Muannas juga meminta, Amien menyudahi pernyataan-pernyataan yang bisa mungkin membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Sudahlah pak amin, sudah," singkatnya.
Kekinian, tweet Muannas tersebut sudah lebih dari 179 retweet dan 1.148 orang menyukai. Adapun komentar para netizen ada yang pro maupun kontra.
Baca Juga: Presiden Jokowi Curhat, 2020 Tahun Penuh Ujian
"Biar kan beliau dengan wataknya sendiri bro. Enggak perlu kita ambil pusing. Di kampung saya, orang kayak beliau itu istilahnya, Maningga ninggaan parangai, Sudah ada tanda tanda nya," tulis @kahiril65175412.
"Sudahlah pak tua (Amien Rais), semakin sering kau ngecaprak maka semakin kau stress," tulis @HerryYu37830201.
Berikut pernyataan lengkap Amien Rais.
"Nah 30 Desember kemarin ada peristiwa yang lebih dahsyat lagi yaitu FPI dibubarkan dengan SKB 3 menteri dan badan-badan tinggi lainnya. Jadi yang tandatangan surat keputusan bersama itu adalah menteri dalam negeri, menteri komunikasi dan informatika, menteri hukum dan HAM, kemudian yang lainnya adalah Kapolri, jaksa agung dan kepala badan nasional penanggulangan terorisme. Jadi saudaraku-saudaraku saya melihat ini sebuah langkah politik yang memang menurut saya itu menghabisi demokrasi kita," kata Amien Rais dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (31/12/2020).
"Jadi tahun 2017 HTI dibubarkan caranya sederhana sekali, jadi direktorat jenderal administrasi hukum umum Kementerian hukum dan HAM mencabut status badan hukum ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dengan demikian HTI resmi dibubarkan pemerintah kemudian pak Wiranto menerangkan mengapa nggak usah ada pengadilan, karena alasan dikemukakan," ujar Amien.
"Jadi saudara-saudara, mereka dengan menimbang ini mereka langsung menyimpulkan tanpa babibu jangan dibantah ya, kita nggak boleh bantah bahwa 6 laskar FPI, yang menurut kita para syuhada itu oleh mereka itu juga termasuk geng teroris, saya kira sederhana sekali sehingga jangan pernah diharapkan bahwa pemerintahan Jokowi ini akan mengadakan pengadilan, tidak perlu jadi tidak perlu ada pengadilan karena mereka sudah kesimpulannya FPI teroris, sudah selesai," ujar Amien.
Berita Terkait
-
Laporan Jokowi Soal Fitnah Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Roy Suryo Cs Bakal Jadi Tersangka?
-
Dicecar 68 Pertanyaan, Dokter Tifa Ogah Jawab Sebelum Ijazah Asli Jokowi di Meja
-
Warisan Kelam Jokowi: 2 Dosa Demokrasi yang Dibongkar Pakar Hukum Bivitri Susanti
-
Graha Saba Buana: Tempat Kongres PSI yang Jadi Saksi Bisu Dinamika Politik Keluarga Jokowi
-
Dokter Tifa Tantang Penyidik Tunjukkan Ijazah Jokowi: Kalau Nggak Bisa, Kami Nggak Mau Diperiksa
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Dinkes Serang Sebut Rawat Jalan DBD di Rumah Bisa Berujung Maut, Begini Penjelasannya
-
Upaya Damai Bisa Berujung Pidana, Pihak yang Halangi Kasus SMAN 4 Serang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Di Ajang Banking Service Excellence 2025, BRI Raih 11 Penghargaan
-
Ratusan Pedagang Pasar Rau Bakal Direlokasi Demi Tangani Banjir
-
Wakil Bupati Tangerang Buka Suara Soal Temuan BPK Soal Pengelolaan Dana Bos Rp878 Juta