SuaraBanten.id - Polres Kabupaten Serang siapkan sanksi hukum bagi pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes) pada malam tahun baru 2021. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya kerumunan dan mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.
Dikatakan AKBP Mariyono, pihaknya telah menyiapkan pasal pelanggaran kesehatan maupun pasal prokes bagi masyarakat yang mengadakan pesta pergantian tahun.
"Kita tidak ingin berdampak pada pandemi Covid-19. Makanya pertama kita himbau, kedua kita bubarkan. Tidak bisa dibubarkan akan di proses hukum dengan pasal pelanggar kesehatan dan pasal prokes," kata AKBP Mariyono dengan tegas, di kantor Mapolres Serang, Rabu(30/12/2020).
AKBP Mariyono juga menegaskan, 500 personil akan dikerahkan oleh Polres Kabupaten Serang dalam pengamanan pergantian tahun dengan keliling setiap kampung, desa maupun jalan umum.
Baca Juga: Dengan Prokes, Swiss-Belhotel Pondok Indah Hadirkan Sajian Malam Tahun Baru
"Pada saat pergantian tahun enam pospam di sebar. Mulai sekitaran ciruas, pintul tol, dan perbatasan antar Kabupaten Kota. Tidak lupa pesisir pantai serta wisata religi tanara. Semuanya kita awasi," jelasnya.
Ia menambahkan, langkah ini sesuai dengan maklumat Kapolri yang berbunyi, tidak diizinkan mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan pada malam pergantian tahun 2021.
"Mulai dari arak-arakan, pawai maupun karnaval kita larang. Pergantian tahun kita jadikan untuk intropeksi diri, bukanlah pesta yang menyebabkan kerugian," tutup AKBP Mariyono seraya mengakhiri wawancara.
Kontributor : Feby Sahri Purnama
Baca Juga: Gunakan Jalan Tol Tangerang, Ini Tips Mengemudi Aman Liburan Akhir Tahun
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
-
Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam