SuaraBanten.id - Penyiar yang sekaligus Youtuber Gofar Hilman belum lama inimengaku mengalami penyakit Bell's Palsy. Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya.
"Jadi pas siaran gak tau kenapa Kok gue kalo ngomong kaya effort banget aja gitu, artikulasi gak jelas, sering ngegulung, abis ngomong mulut capek banget, pegel," tulis Gofar di akun @pergijauh.
Usai mendengar penuturan temannya, Gofar pun langsung memeriksakan diri ke dokter. Oleh dokter, ia didiagnosis mengalami Bell's Palsy.
"Wah ini sih Bell's Palsy, karena temen juga pernah kaya gini, langsunglah ke dokter. Setelah diperiksa masih di level yang gak gawat-gawat amat lah, tapi ya gitu muka gue longsor kek Rambo 4," ujar Gofar lagi.
Bell's Palsy merupakan penyakit yang menyerang otot wajah. Biasanya, gangguan ini ditandai dengan sebagian wajah yang tampak melorot.
Mengutip dari Laman RS Al Irsyad Surabaya, Maria Kristina dari Canadian Specialist Hospital menyebut, salah satu penyebab Bell's Palsy yakni adanya perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba, seperti ketika orang-orang dari luar rumah menuju ke dalam ruangan yang ber-AC.
“Kondisi ini bisa muncul dari transisi temperatur hangat luar ruangan ke ruangan dingin ber-AC. Temperatur dingin ekstrem di kantor, rumah, mal, bioskop bisa memicu kerusakan saraf wajah. Dalam beberapa kasus juga harus dihindari,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan dr. Caesar Zahka, konsultan neurologis di Burjeel Hospital yang menyebut, orang yang terkena bell’s palsy umumnya disebabkan karena berpindah dari ruangan panas ke ruangan dingin.
Perubahan temperatur yang mendadak ini diduga menjadi sebab aktifnya beberapa virus yang menyebabkan penyakit. Untuk sembuh dari Bell's Palsy, cukup membutuhkan waktu yang lama. Bahkan bisa mencapai bertahun-tahun.
Baca Juga: 4 Sukarelawan Uji Klinis Vaksin Pfizer Mengembangkan Bell's Palsy
Gejala bell’s palsy ini bermacam-macam. Melansir dari WebMD, gejalanya meliputi, rasa nyeri di sekitar telinga yang berlangsung selama 1-2 hari, tidak bisa menutup atau mengedipkan mata, air mata berkurang atau berlebihan, kesulitan mengunyah, berkurangnya kemampuan indera perasa hingga rasa kaku di daerah belakang telinga.
Sementara itu, dikutip dalam detik, penyakit ini bisa sembuh jika mendapat penanganan yang tepat. Diterangkan oleh dr. Rocksy Fransisca, Sp.S, seorang dokter spesialis saraf di Indonesia, penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya. Dan ini sama sekali bukan bentuk dari stroke yang menyerang pembuluh darah di otak.
“Pengobatannya ditujukan untuk mengatasi radang yang menyebabkan saraf terganggu. Selain itu juga diperlukan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” paparnya.
Pemberian obat ini untuk mengantisipasi turunnya daya tahan tubuh penderita. Karena, jika daya tahan tubuhnya turun, maka penyakit ini susah untuk disembuhkan. Obat-obatan anti-inflamasi dan vitamin B12 juga sering diberikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan UEA
-
Mobil Hidrogen Ternyata Tak Lebih Bersih Dibandingkan Mobil Listrik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6.000 mAh Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Mengingat Lagi Alasan PSSI Undang Ole Romeny Cs ke Piala Presiden, Berujung Cedera Parah!
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo 6.000 mAh Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
-
Puluhan Sekolah Swasta di Serang Terancam Tutup, Kebijakan Penambahan 'Rombel' Disoal
-
Pendangkalan dan Tumpukan Sampah Jadi Masalah Sungai Cibanten, Andra Soni Gagas Solusi Tak Terduga
-
Korban Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diduga Diteror Agar Cabut Laporan Polisi
-
DPRD Banten Desak Pecat Pelaku Pelecehan Seksual di SMAN 4 Serang, Oknum Guru Baru Dinonaktifkan