Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 26 Desember 2020 | 13:02 WIB
Perajin keset kaki di Kabupaten Lebak, Banten dapat menciptakan tenaga kerja lokal sehingga menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu. (Antara)

Ia telah merintis kerajinan keset tersebut sejak tahun 2019 dan hingga kini mampu menyumbangkan pendapatan ekonomi warga setempat dengan rata-rata penghasilan sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu/bulan per orang melalui sistem pengupahan borongan.

"Kami mengapresiasi bantuan peralatan dari pemerintah daerah sehingga usaha kerajinan keset kaki ini bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Salah seorang pekerja bernama Janah (60) mengaku sangat terbantu dengan adanya produksi keset kaki di desanya.

"Kami setiap hari merajut kain-kain limbah itu menjadi produksi keset kaki," katanya.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Kota Batam Semakin Membaik

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat sebelumnya mengatakan, pemerintah daerah mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Hal ini bertujuan agar mampu berkontribusi pada perekonomian masyarakat.

"Kami secara bertahap setiap tahun memberikan bantuan kepada pelaku IKM agar usaha mereka tumbuh dan berkembang hingga menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Load More