SuaraBanten.id - Kondisi Hunian Sementara (Huntara) Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, yang ditempati korban tsunami Banten kondisinya memprihatinkan.
Selain becek, akses jalan yang dulunya bisa dilalui kendaraan roda empat. Kini sudah menjadi jalan setapak.
Terlihat seperti tak terawat, sebagian tempatnya ambruk setelah tanahnya ambles alias longsor. Bahkan juga sudah ditumbuhi rerumputan.
Pasca bencana tsunami Banten menerjang pada 22 Desember 2018, ratusan jiwa tinggal di Huntara Sumber Jaya.
Baca Juga: Kilas 2 Tahun Tsunami Banten: Kembali ke Titik Nol
Huntara Sumber Jaya Sumur terdiri dari 220 unit. Terdiri dari tiga kompleks yang dibangun oleh tiga nank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Di antaranya kompleks Mandiri sebanyak 40 unit, BRI 100 unit dan BNI sebanyak 80 unit. Namun kini hanya 70 unit yang terisi.
"Sejauh ini ada yang masih bertahan di Huntara. Ada juga yang sudah pindah ke kampung, karena orang tuanya punya rumah. Yang masih bertahan ini sekitar 70 KK itu gak punya rezeki untuk (bangun rumah) sehingga masih bertahan," ungkap Udin, korban tsunami Banten, kepada SuaraBanten.id—grup Suara.com—Rabu (23/12/2020).
Untuk blok BRI dan Mandiri sebagian sudah ditinggalkan karena sudah tidak bisa ditempati karena ambles. Sebab tanah yang ditempati labil sehingga tidak kuat saat di hantam air hujan secara terus-menerus.
Salah satu Huntara yang ambruk ditempati Udin. Sejak ambruk Udin meminjam Huntara yang ditinggalkan pemiliknya.
Baca Juga: Tsunami Sering Terjadi di Desember? Ini Data BMKG
Menurutnya, lokasi Huntara tanahnya labil karena sebagian lahan merupakan tahan urugan, sehingga dengan mudah ambles.
"Kondisi tempat tinggal saya seperti ini sudah longsor, sudah tidak diperbaiki. Sekarang saya pindah ke atas pinjam sama orang Huntara yang gak di sini," paparnya.
Lahan Huntara yang ambles terjadi di beberapa titik setelah diterjang musim hujan dua minggu lalu.
Saat kejadian, banyak warga yang panik karena kejadian tersebut datang secara tiba-tiba.
"Sejak musim hujan kemarin (ambles) gak ada sih yang luka mah. Cuman pada panik pas kejadian karena kejadiannya tiba-tiba," tuturnya.
Akses Jalan
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Siap Nge-DJ, Nathalie Holscher Ngamuk Disumpahi Ada Tsunami di Lombok
-
Pantai Ciputih, Wisata Terjangkau dengan Pesona Cantik di Pandeglang
-
Potret Bangunan Sekolah Rusak di Pandeglang
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
Bukan Cuma Pantai Carita, Ini 7 Alasan Pandeglang Jadi Destinasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
APBN Bakal Tekor Imbas Beban Subsidi Listrik Terus Melonjak
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
Terkini
-
Jurus Jitu Petani Serang: Terapkan Demplot, Panen Padi Auto Melimpah
-
Aksi Massa di Serang: Tolak Penggusuran, Warga Bakar Kaos Kampanye Budi Rustandi-Nur Agus Aulia
-
Pembelaan Tiga Terdakwa Kasus Pembakaran Kandang Ayam Ditolak Hakim
-
Link DANA Kaget 1 Juli 2025: 7 Cara Cuan Instan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Budi Prajogo Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD Banten, Buntut Memo Titip Siswa di SPMB 2025