SuaraBanten.id - Banjir di Kampung Pagelaran, Desa Pagelaran, Kabupaten Pandeglang memutus akses jalan ke Kecamatan Patia. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cilemer dan Cimoyan dengan ketinggian air hingga mencapai satu meter.
Akibatnya aktivitas warga terhenti sejak kemarin. Para warga yang hendak keluar kecamatan terpaksa menaikkan kendaraan roda duanya menggunakan perahu warga setempat.
Amin warga Patia mengungkapkan, satu-satunya akses jalan ke Kecamatan Patia putus setelah banjir dengan ketinggian dari 50 cm hingga satu meter merendam jalan milik kabupaten tersebut.
"Kalau lewat gak bisa, motor juga harus pakai perahu," kata Amin kepada SuaraBanten.id, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Evi Masamba Relakan Mobil Hadiah dari Suami
Lebih jauh, Amin mengeluhkan tak adanya bantuan sembako dari pemerintah. Padahal sejak kemarin desanya terendam banjir.
Selain bantuan berupa sembako, pemerintah juga diminta untuk mencari solusi supaya daerah ini terbebas dari langganan banjir.
"Maunya gimana cara supaya gak banjir, sebab di rumah saya saja air sedada. Biar gak banjir saja," kata Amin.
Bantuan Pemerintah
Pria yang bekerja serabutan ini tidak bisa bekerja setelah banjir menerjang Kampung minggu lalu hingga sekarang.
Baca Juga: Banjir Makassar Makin Parah, Ketinggian Air Sampai 3 Meter
Keluarga Amin terpaksa diungsikan karena banjir di kampungnya diperkirakan mencapai sedada orang dewasa.
Banjir minggu lalu juga sempat menerjang rumah Amin dengan ketinggian yang sama. Saat ini di kampung Amin hampir 70 rumah yang terkena banjir.
Namun diterangkan Amin sejak kemarin belum ada bantuan dari pemerintah. Bahkan banjir minggu lalu, ia hanya mendapatkan tiga bungkus mie saja.
"Istri dari kemarin mengungsi masih di Desa Ciawi. (Soal bantuan) gak ada. Kalau di hitung banjir kemarin itu dapat mie satu-satu doang selama tiga kali. Gak ada apa-apa cuman itu doang,"bebernya.
Untuk itu, Amin dan korban banjir lain masih mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah, bantuan itu sangat berarti kala mereka terkena bencana.
Selama banjir melanda kampungnya, Amin ikut dengan temannya yang memiliki perahu membantu warga yang hendak masuk ke Kecamatan Patia, sebab akses jalan tersebut terputus.
Berita Terkait
-
Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim
-
Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
-
Mobil Rusak Karena Banjir, Ajukan Pinjaman Perbaikan ke BRI Aja!
-
Permukaan Air Laut Naik, Daerah Pesisir Makin Rentan Terendam Banjir Rob
-
'Tamu Tak Diundang' Datang Lagi, Banjir Rob Kepung 2 RT di Penjaringan Jakut
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD