Scroll untuk membaca artikel
Rully Fauzi
Senin, 21 Desember 2020 | 02:30 WIB
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Sudah hampir dua pekan lamanya mayat seorang wanita "menginap" di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Belakangan, mayat tersebut diketahui merupakan korban tabrak lari oleh sebuah kendaraan minibus hingga tewas di tempat, yakni di Jalan Raya Syeh Nawawi, Kecamatan Gunung Kaler, 8 Desember lalu.

Anggota Tim 3 Unit Lakalantas Polresta Tangerang, Bripka R Purbawa membenarkan hal itu saat dihubungi SuaraBanten.id, Minggu (20/12/2020).

Purbawa menjelaskan, dari keterangan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, wanita tanpa identitas itu sedang berjalan dari arah Kresek menuju ke Gunung Kaler.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Libas Leeds 6-2, Manchester United Menyodok ke 3 Besar

Namun, dia melanjutkan, saksi mata melihat sekilas wanita itu berjalan di tengah jalan. Kemudian dari arah yang sama, kendaraan minibus datang hingga menabrak korban.

"Kendaraan minibus itu kabur setelah menabrak korban. Belum teridentifikasi minibus yang menabrak berapa plat kendaraannya," papar Purbawa.

"Korban yang tertabrak mengalami luka-luka dan sudah meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan di RSUD Balaraja," ungkapnya.

Purbawa menuturkan, pihaknya tidak menemukan identitas korban seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga hal itu yang menyulitkan untuk menghubungi pihak keluarga.

Selanjutnya, dia menyatakan, Tim Inafis Polresta Tangerang melakukan pengecekan sidik cari guna mengetahui data identitas korban.

Baca Juga: Hasil Liga Italia: Menang Tipis atas Spezia, Inter Milan Kuntit AC Milan

Sayangnya, korban tidak ditemukan dalam rekapan data e-KTP.

"Karena itu, hingga kini korban masih di RSUD Balaraja. Kami sudah membuat selembaran ciri-ciri korban dan mempublikasikan di media sosial untuk siapapun yang mengenali bisa menghubungi," paparnya.

Berikut adalah ciri-ciri wanita korban tabrak lari tersebut; usia sekitar 40 tahun, tinggi 155 cm, bentuk muka lonjong, rambut pendek pirang, gigi agak tonggos, dan warna kulit sawo matang.

Adapun ciri-ciri khusus terdapat tahi lalat di bawah mata dan memakai baju warna biru, serta celana kain berwarna coklat.

"Rencananya kita akan mengurus untuk proses penguburan massal jika tidak ada satupun yang mengenali korban datang atau menghubungi," tandas Purbawa.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More