SuaraBanten.id - Siapa tak suka gulali atau permen kapas? Penggemarnya tak hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa. Dan tahukah Anda, manisan yang identik dengan jajanan pasar malam ini ternyata sudah ada sejak lama, lho. Berikut beberapa fakta unik tentang gulali yang mungkin kamu belum tahu, seperti dilansir dari Portablepress.
1. Diperkenalkan oleh seorang dokter gigi
Gulali pertama kali diperkenalkan pertama kali oleh seorang dokter gigi bernama William Morrison dari Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Makanan ini ia buat pada 1897 bersama dengan John C. Wharton.
Mereka berdua menemukan alat untuk melelehkan gula dan membuatnya menjadi gumpalan yang disebut “Fairy Floss”. William memperkenalkan gulali di Pameran Dunia St. Louis 1904, dan berhasil menjualnya sebanyak 68.000 kotak.
2. Asal muasal nama Cotton Candy
Nama cotton candy sendiri berasal dari dr. Josef Lascaux, seorang Dokter Gigi dari New Orleans. Ia memperbaiki desain dan bentuk cotton candy dan memberikan nama tersebut.
Baca Juga: Tips Mengatasi Suara Serak, Salah Satunya Mengunyah Permen Karet
3. Memiliki nama yang berbeda setiap negara
Gulali di Amerika biasa disebut cotton candy atau permen kapas. Di Inggris dan India disebut dengan nama candy floss yang berarti permen benang. Di Australia dan Finlandia disebut sebagai fairy floss yang berarti benang peri.
Sedangkan di Prancis dikenal dengan nama papa’s beard yang berarti jenggot papa. Sementara di Yunani dikenal dengan nama old ladies hair yang berarti rambut wanita tua.
Di Indonesia sendiri nama gulali atau permen kapas diambil dari terjemahan kata cotton candy, meski beberapa daerah juga menyebutnya dengan sebutan kembang gula.
4. Gulali lebih tipis dari rambut manusia
Helaian gulali ternyata berukuran lebih tipis dari rambut manusia. Alat modern pembuatan gulali menggunakan mesin yang memutar gula serta mengeluarkannya melalui lubang-lubang tipis. Ketika gula tersebut keluar mengenai udara, gula akan mengeras namun ukurannya menjadi sangat tipis.
5. Sudah ada sejak abad ke 17
Gulali ternyata sudah ada sejak abada ke 17. Dikatakan saat itu seorang koki mengocok gula yang meleleh sehingga membentuk untaian tipis. Namun saat itu, gulali digunakan untuk menghias kue.
Baca Juga: Dari Mengunyah Permen Karet hingga Cemberut, Ini Cara Hilangkan Double Chin
6. Hari permen kapas
Tanggal 7 Desember ditetapkan sebagai hari permen kapas di banyak negara, salah satunya Amerika. Biasanya di hari itu diadakan beragam kegiatan yang berhubungan dengan permen manis tersebut. (Fajar Ramadhan)
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar