Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 15 Desember 2020 | 20:37 WIB
Aksi moral pecinta Habib Rizieq Shihab di dekat Polres Tangsel timbulkan kerumunan dan abaikan jaga jarak, Selasa (14/12/2020). [Suarananten.id/wivy]

SuaraBanten.id - Massa aksi yang mengatasnamakan aksi moral simpatisan Habib Rizieq Shihab di Polres Tangerang Selatan nampak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 saat menggelar aksi di dekat Polres Tangsel.

Puluhan massa nampak berkerumun dan mengabaikan jaga jarak atau sosial distancing meski secara keseluruhan banyak dari peserta aksi memakai masker.

Meski hal itu diakui orator aksi moral, Iswandi, Ia lantas membandingkan soal kerumunan yang terjadi di kontestasi Pilkada.

"Masalah kerumunan saya akan memberikan pernyataan, bagaimana kerumunan yang dilakukan oleh pilkada. Pemerintah harus adil, polisi harus adil," katanya, kepada awak media, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Singgung Kerumunan Saat Pilkada, Pendukung Habib Rizieq: Polisi harus Adil!

Ia menyebut, kerumunan tersebut tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk menyalahkan simpatisan Habib Rizieq Shihab.

"Kalau kami hanya sekadar begini dijadikan sebagai alasan melawan hukum, bagaimana dengan Pilkada?," tutur Iswandi.

Dengan alasan kerumunan, salah satu faktor pihak Polres Tangerang Selatan membubarkan aksi moral pecinta Habib Rizieq Shihab.

WakaPolres Tangerang Selatan Kompol Stefhanus Luckyto mengaku, kerumunan yang ditimbulkan bakal menjadi tempat penyebaran Covid-19.

"Sangat, sangat khawatir. Maka kami tidak memberikan waktu banyak dan sekarang masih memperhatikan zona merah di Tangsel," kata Luckyto, Selasa (14/12/2020).

Baca Juga: FPI: 1965 Pembantaian Jenderal, 2020 Pembantaian 6 Laskar, Siapa Pelakunya?

"Silahkan (sampaikan) dalam bentuk surat  kalau ingin bertemu kami, perwakilan maksimal 3 orang kami akan terima dengan baik dari pada kumpulan massa seperti ini," imbuhnya.

Load More