Banyak Orang Menikah Jadi Sebab Tabung Gas 3 Kg di Banten Langka, Kok Bisa?

SuaraBanten.id - Banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan dalam rangka pernikahan maupun hajatan lainnya turut mempengaruhi ketersediaan gas 3 kilogram atau yang dikenal gas melon di wilayah Banten.

Persediaan 130 ribu tabung gas bahkan saat ini ludes karena tingginya permintaan sehingga Hiswana Migas DPC Banten menyiapkan 300 ribu tabung gas untuk per Kabupaten maupun Kota di Banten.

"Musim pesta pernikahan menjadi banyak pesanan gas elpiji 3 Kg. Inipun kita berdasarkan laporan dari para agen-agen di wilayah Banten," kata Kabid Elpiji Hiswana Migas Banten, Yudhi Lukman ditemui di ruang kerjanya, Senin(14/12/2020).

Yudhi menambahkan, banyaknya warga yang melakukan gelaran hajat di Kota dan Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Lebak turut berdampak besar pada ketersediaan gas elpiji 3 kilogram.

Baca Juga: Pilkada Tahun 2020 Tak Capai Target, KPU Pandeglang: Karena Faktor Alam

"Dari alokasi harian yang biasa 130 ribu tabung perhari untuk satu wilayah, ternyata tidak cukup. Mulai dari Senin sekarang telah ditambah menjadi 300 ribu tabung gas," jelasnya.

Sekretaris Hiswana Migas DPC Banten, Oji Fahroji menambahkan, program tersebut dinamakan extra droping yang bertujuan menerima pesanan khusus.

"Setiap hari sudah dikasih droping, dan agen telah siap siaga. Dipastikan tidak akan mengalami kekosongan gas elpiji 3 Kg hingga akhir tahun," tutup Oji seraya mengakhiri wawancara.

Diketahui, ada 1700-an pangkalan agen gas yang tersebar di seluruh wilayah Banten yang diawasi tim pemantau sebanyak 200 satgas.

Hiswana Migas saat ini berani menjamin 100 persen persediaan gas 3 Kg di wilayah Banten akan aman.

Baca Juga: KPU Provinsi Banten Klaim Partispasi Pemilih Lebih dari 60 Persen

Kontributor : Feby Sahri Purnama