SuaraBanten.id - Partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Serang tahun ini tidak mencapai target. Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Serang jadi penyebab hal ini.
Padahal, pada tahun 2019, partisipasi di Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) juga hanya mencapai 70 persen.
Sebab itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang menargetkan partisipasi pemilih pada 2020 meningkat di angka 75 persen.
"Tetapi berbeda dengan ekpestasi, bahwa capaian partisipasi pemilih Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020 hanya mencapai diangka 63,48 persen. Tidak capai target, karena faktor alam," kata Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar melalui sambungan telepon, Senin(14/12/2020).
Abidin juga menapik, kurangnya kinerja KPU Kabupaten Serang jadi sebab partisipasi pemilih Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Serang menurun. Ia juga membandingkan hal ini dengan data tahun 2015.
"Meningkat tajam, jika dibandingkan 5 tahun lalu. Kini 2020, naik 13 persen," jelasnya.
Ia menambahkan, penyebab target 75 persen tidak tercapai karena adanya faktor alam. Meski begitu, ia mengaku hal ini merupakan capaian yang luar biasa.
Alasannya, Pilkada tahun 2020 bisa berjalan meski digelar saat situasi pandemi Covid-19 dan bencana (alam) banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Serang.
"Apalagi temen-temen tahu bahwa situasi selain bencana non alam (Covid-19), bencana alam juga. Tapi itu semua tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk datang ke TPS, kan begitu," ujar Abidin seraya mengakhiri wawancara.
Baca Juga: Hitung Cepat Pilkada, 2 Wakil Bupati di Sumsel Menang Lawan Bupati Petahana
Berdasarkan informasi di lapangan, banyak warga yang tidak mengetahui adanya gelaran Pilkada Kabupaten Serang tahun ini.
Seperti yang diakui Asnawi, seorang warga RT 009, RW 003, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, meski tahu adanya Pilkada, ia sama sekali tidak mendapatkan sosialisasi terkait pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang.
"Oh saya hanya dikasih tau, calonya mah yang ibu-ibu itu. Saya ga tau ada berapa calon," ungkap Asnawi saat di temui di depan rumah sedang berkumpul bersama keluarga.
"Karena saya tau yang ibu-ibu aja waktu Pilkada kemarin," imbuh Asnawi.
Wisma, warga lainnya juga mengatakan, belum perna ada sosialisasi terkait pilkada.
"Belum pernah ada sosialisasi Pilkada mas, calon-calonnya aja warga sini (Tengkurak, red) tidak pada mengetahuinya," ungkap Wisma.
Berita Terkait
-
Baru Pertama Nyoblos, Gadis Ini ke TPS dengan Kostum Anime
-
Tuduh Iming-iming Uang Rp500 Ribu Per TPS, Tim Ati-Sokhidin Laporkan Helldy
-
Segera Jalani Sidang, Perolehan Suara Kuryana- Johan Unggul di 13 Kecamatan
-
Sirekap Sempat Eror, KPU Sleman Tetap Rapat Pleno Rekapitulasi Hitung Suara
-
Hitung Cepat Pilkada, 2 Wakil Bupati di Sumsel Menang Lawan Bupati Petahana
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun