SuaraBanten.id - Tinggal hitungan jam jelang pencoblosan di Pilkada 2020, penyelenggara Pilkada Pandeglang harus bekerja ekstra lantaran dihadapkan dengan dua bencana. Ada bencana non-alam yakni pandemi COVID-19, serta bencana banjir yang melanda puluhan desa di Pandeglang.
Sejauh ini KPU terus mendistribuskan logistik untuk sampai ke masing-masing TPS. Ada juga logistik yang ditunda sementara di tempat aman karena wilayahnya masih terendam banjir.
Yang menarik, para petugas KPPS juga bakal mendatangi para pasien COVID-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri.
Diketahui, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Pandeglang hingga saat ini telah mencapai 368 kasus. Di antaranya 314 sembuh, 43 isolasi mandiri dan 11 orang meninggal.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Pandeglang, Ahmad Sulaeman menyebutkan, saat ini memang ada 43 orang yang melakukan isolasi mandiri, yang tersebar di beberapa kecamatan di Pandeglang.
Hanya satu pasien yang menetap di rumah isolasi mandiri bagi pasien OTG di Wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI).
"Datanya tersebar di beberapa kecamatan dan paling banyak di Kecamatan Majasari," kata Sulaeman saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).
Dirinya menilai, sejauh ini pemanfaatan PKPRI sebagai rumah isolasi sejak diresmikan kurang dimanfaatkan oleh para pasien. Mereka memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sulaeman mengklaim peningkatkan kasus COVID-19 di Pandeglang masih landai akhir-akhir ini, lantaran pemeriksaan swab test ditunda dan dilanjutkan pasca penyelenggaraan Pilkada.
Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs Juventus
Pria yang akrab disapa Sule itu pun mengajak kepada warga Pandeglang untuk tidak takut datang ke TPS dengan menetapkan protokol kesehatan COVID-19.
Nantinya seluruh pasien yang melakukan isolasi mandiri akan d datangi petugas KPPS yang dilengkapi dengan APD.
"Jangan khawatir asalkan mengikuti protokol kesehatan, karena di TPS disediakan juga sarung tangan, masker dan juga sarana cuci tangan," ungkapnya.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suj'ai juga mengamini bahwa para petugas yang dilengkapi dengan APD itu akan mendatangi lokasi pasien melakukan isolasi mandiri. KPU juga sudah memiliki data pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Didatangi petugas, tergantung pasien itu melakukan isolasi dimana. Karena informasi tadi yang di PKPRI cuma satu orang," kata Suj'ai.
Suj'ai sendiri juga memahami kondisi yang dialami para korban banjir saat ini di Pandeglang. Sebab, selain mereka memikirkan untuk bisa datang ke TPS, juga harus menjaga diri serta harta benda mereka dari bencana itu.
Berita Terkait
-
Pangamat Baca Bahasa Tubuh Anggota DPRD Banten yang Viral Main HP Saat Paripurna: Itu Tidak Penting
-
Kasus Pencemaran Nama Baik Tokoh NU Banten, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
-
Pembelaan Aneh Anggota DPRD Banten, Iseng Lagi Zoom Saat Terciduk Main HP di Rapat Paripurna
-
Ruang Kelas Disekat, Atap Bocor: Begini Kondisi Memilukan SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Atap Bocor dan Kelas Disekat: Potret Pendidikan Memilukan di SDN Karaton 5 Pandeglang
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
SDN Kuranji Disegel Lagi, Wali Kota Serang Ogah Damai dan Pilih Laporkan Ahli Waris ke Polisi
-
SDN Kuranji Disegel Lagi, Ahli Waris Tuding Wali Kota Serang Ingkar Janji
-
Potret Pilu Balita Gizi Buruk di Pandeglang, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat
-
Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
-
Puluhan Sekolah Swasta di Serang Terancam Tutup, Kebijakan Penambahan 'Rombel' Disoal