Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 07 Desember 2020 | 14:20 WIB
Banjir di Kabupaten Pandeglang, Banten, meluas hingga merendam delapan kecamatan. [Foto: BantenHits]

SuaraBanten.id - Banjir di Kabupaten Pandeglang, Banten, semakin meluas. Ada delapan kecamatan terendam banjir.

Antara lain Kecamatan Munjul, Sobang, Cikeusik, Sukaresmi, Sindangresmi, Picung, Panimbang dan Patia.

Kecamatan Cikeusik jadi yang paling parah terdampak banjir. Bahkan Kampung Leuwi Gede, Desa Sumurbatu, terisolir karena akses jalan tertutup air dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Koordinator Pandeglang Care Movement (PCM) Kecamatan Cikeusik, Dian Nuruzaman mengatakan, di Kampung Leuwi Gede ada 222 rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: Petugas Puskesmas Turun Tangan Bantu Kesehatan Warga Korban Banjir Medan

"Untuk menuju ke sana harus menggunakan perahu, karena aksesnya terendam banjir," kata Dian dilansir dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Senin (7/12/2020).

Menurut Dian, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing.

Saat ini warga membutuhkan bantuan logistik, selimut, pakian layak pakai hingga obat-obatan.

"Yang dibutuhkan saat ini makanan, pakaian layak, perlengkapan bayi dan lanjut usia," ujarnya.

Dian mengaku akan mendirikan posko di wilayah tersebut, agar perkembangan warga terdampak banjir Pandeglang di sana bisa terpantau.

Baca Juga: Padeglang Banjir Besar, Logistik Pilkada Masih Tertahan di PPK

"Kami akan mendirikan posko di sana. Mudah-mudahan hujan reda agar airnya tidak semakin meninggi," tutupnya.

Load More