Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 07 Desember 2020 | 13:38 WIB
Tangkap layar video penyidik Bareskrim Polri saat tangkap Ustaz Maaher di kediamannya. (istimewa)

SuaraBanten.id - Ustaz Maaher At-Thuwailibi menyebut meminta maaf kepada orang lain yang telah disakiti hatinya bukanlah sebuah aib atau sesuatu yang memalukan.

Sebab, kata dia, berani menyampaikan kesalahan merupakan sikap ksatria yang tak banyak dimiliki orang lain.

Pernyataan ini disampaikannya terkait kasus yang menderanya saat ini.

Diketahui Ustaz Maaher telah menjadi tersangka terkait dugaan kasus penghinaan terhadap Habib Luthfi bin Yahya.

Baca Juga: Ustaz Maaher Nangis-nangis: Saya Dianggap Ustaz Nakal, Jangan Musuhi Saya

Sambil menangis, Ustaz Maaher mengaku menyesal telah melakukan dugaan hina Habib Luthfi.

Dia pun minta maaf sampai minta jangan dimusuhi.

Terkait kasus yang sedang menimpanya, dia memohon pihak kepolisian bisa menghukumnya secara adil, alias tidak berat sebelah.

"Hukumlah kesalahan saya secara proporsional dan profesional," pinta Ustaz Maaher.

Pengakuan Ustaz Maaher usai ditetapkan tersangka (YouTube/tvone)

Ustaz Maaher juga mengaku syok atau kaget saat ditangkap petugas dari Bareskrim Polri.

Baca Juga: Ustaz Maaher Niat Minta Maaf ke Habib Luthfi, Tapi Keburu Ditangkap Polisi

Sudah berulang kali berurusan dengan polisi, Ustaz Maaher mengaku baru kali ini benar-benar ditahan. Itulah yang membuat dirinya syok berat.

"Beberapa kali saya berurusan dengan polisi, baru kali ini saya ditahan. Saya terkejut batin, syok sekali," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengaku tak menyangka jika responsnya terhadap cuitan warganet terkait foto Habib Luthfi bin Yahya bisa berujung pada penangkapan dan penahanan di sel.

Padahal, kata dia, mulanya tak ada niatan melecehkan tokoh yang sangat dihormati warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Bahkan, sebelumnya, dia bersama istri dan anak-anaknya berniat mengunjungi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan.

Namun, belum juga rencana itu terwujud, dia lebih dulu diamankan pihak kepolisian.

"Saya ingin meminta maaf dan mencium tangan beliau," terang Ustaz Maaher, sambil berupaya membendung air matanya.

Habib Luthfi bin Yahya. (Instagram @habibluthfibinyahya)

Ustaz Maaher mengaku, dalam kesehariannya, dia bergaul dengan siapa pun.

Bahkan, dia berkawan dekat dengan pendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang padangannya kerap bersebrangan dengannya.

Saat ini, dia menyadari, ada sejumlah pihak yang melabelinya sebagai ustaz kasar.

Namun, kondisinya yang sedang syok dan kaget akibat diamankan polisi, membuat dia butuh rangkulan supaya merasa lebih tenang.

"Kalau saya dianggap ustaz nakal, rangkullah saya. Jangan anggap saya sebagai musuh," pungkas Ustaz Maaher.

Load More