SuaraBanten.id - Sejak April 2020, pembelajaran via daring di SMKN 1 Sajira, Lebak, Banten mulai diterapkan. Eka Nurul Hayat, salah satu tenaga didik di sekolah itu mengeluhkan kesulitan dalam praktik belajar via daring.
“Kecamatan Sajira itu lumayan jauh dari Rangkas, dan murid SMKN 1 Sajira banyak yang berasal dari kampung yang jauh dari kecamatan. Boleh dibilang cukup pelosok, jadi kendalanya ada di jaringan internet atau sinyal,” ujar Eka saat dihubungi Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Jumat, (04/12/20).
Menurut dia, banyak juga kendala yang dialami muridnya karena belum memiliki telepon genggam atau kalaupun ada harus berbagi dengan adik-adiknya yang masih SD/SMP yang juga sama-sama belajar daring.
“Makanya nggak heran banyak murid saya yang nggak hadir waktu jam pelajaran dimulai. Kami berusaha maksimal, tapi lagi-lagi alat-alatnya yang kurang maksimal,” katanya.
Sementara itu, ia menyampaikan bahwa penerapan 3M sendiri dirasa cukup baik. Karena ada beberapa mata pelajaran yang mau tidak mau memaksa murid untuk hadir ke sekolah.
“Jika siswa terpaksa harus ke sekolah untuk materi praktikum misalnya, itu lumayan sudah ada kesadaran sendiri dengan memakai masker, guru-gurunya pun jika terpaksa harus rapat offline itu selalu memakai masker dan pihak sekolah menyediakan tempat cuci tangan,” tambahnya.
Eka mengatakan kegiatan belajar mengajar merasa lebih efektif berjalan dengan cara tatap muka dibandingkan dengan daring.
“Karena kendala geografis yang merupakan dataran tinggi dengan banyak sungai, jadi jaringan internet atau sinyal untuk kampung-kampung yang jauh dari kecamatan dan agak pelosok itu sulit sekali,” imbuhnya.
Selain itu Eka juga mempermasalahkan mengenai kedisiplinan juga pembelajaran sikap atau akhlak lebih efektif dalam proses belajar tatap muka di sekolah. “Semoga pandemi lekas berakhir, agar kita bisa belajar tatap muka lagi,” tutupnya.
Baca Juga: Asyik, Telah Hadir Agro Wisata Durian dan Kebun Strawberry di Lebak
Berita Terkait
- 
            
              Asyik, Telah Hadir Agro Wisata Durian dan Kebun Strawberry di Lebak
 - 
            
              Asyik, Telah Hadir Agro Wisata Durian dan Kebun Strawberry di Lebak
 - 
            
              KPAI Minta Guru Kurangi Tugas Siswa saat Sekolah Dibuka Januari 2021
 - 
            
              Dihantam Angin Ribut, Gudang di Lebak Ambruk, Satu Pekerja Tewas
 - 
            
              Musim Tanam Tiba, Petani di Lebak Kesulitan Pupuk Subsidi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
 - 
            
              Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
 - 
            
              Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
 - 
            
              14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
 - 
            
              Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan