SuaraBanten.id - Data Infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang menjadi perdebatan sengit antara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang dalam debat putaran kedua pemilihan bupati (Pilbup) Pandeglang 2020.
Calon Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson 'menyerang' calon petahana Irna Narulita terkait data Infrastruktur jalan yang dimiliki Pemkab Pandeglang. Dia menuding Irna melakukan pembohongan publik.
Mulanya Irna membeberkan data jalan di Kabupaten Pandeglang sepanjang 2.200 kilometer. Lewat data dia mengklaim telah membangun jalan sepanjang 565 kilometer selama kepemimpinannya bersama Tanto W Arban.
"Ditengah bencana tsunami, Covid-19 dan sebagainya itu komitmen kami hadir di tengah masyarakat. Kami datang ke (memimpin red) Pandeglang 2016, adalah jalan mantap di 28 persen," ujar Irna di acara Debat terbuka kedua yang ditayangkan di stasiun televisi swasta, Jumat (4/12/2020).
Baca Juga: CCTV Terpasang, Penyortiran Surat Suara di Melawi Bakal Diawasi Ketat
"Kami dorong sesuai RPJMD yang dituangkan hadir sekarang diangkat 53,9 persen. Karena kami petahana bicara dengan data khawatir bermasalah dengan hukum," tambahnya.
Bersama Tanto, Irna mengaku tidak hanya fokus soal infrastruktur jalan, melainkan infrastruktur dasar lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, bantuan rumah tak layak huni, pembangunan jembatan dan Irigasi.
"Upaya kami terus dilakukan tidak hanya jalan kabupaten saja. Infrastruktur dasar banyak, (diantaranya) kesehatan. Ada 24 Puskesmas, satu rumah sakit baru, tahun depan ada rumah sakit Labuan. Lalu di dunia pendidikan rehab-rehab, bangunan baru 1206 unit. Belum sarana air bersih, sanitasi dan banyak hal lagi," beber Irna.
"Mengenai rumah tak layak huni dari 2015 yang belum terpenuhi ada 60000 rumah. Kami berupaya, berkolaborasi dengan dengan pemerintah pusat, tiap tahun kami rehab sebanyak 2800 rumah. Alhamdulillah di empat tahun ini sudah mencapai 11 165 rumah, begitu pun jembatan 47 unit, 316 irigasi. Banyak sektor-sektor yang harus kami tangani simultan,"tambahan.
Lalu moderator memberikan kesempatan kepada Thoni untuk memberikan tanggapan apa yang paparkan oleh petahana. Thoni menuding petahana telah melakukan pembohong publik. Thoni juga menyebut infrastruktur jalan yang dibawa kewenangan Kabupaten mengalami rusak parah.
"Kita tidak bicara data tapi ini fakta.Jalan rusak merata di mana-mana, dan 2200 kilometer milik kabupaten Pandeglang itu mimpi dan bohong," tegas Thoni sambil menunjuk foto-foto jalan rusak.
Baca Juga: Tajir Melintir Daftar Calon Kepala Daerah Terkaya , 2 Orang dari Kalimantan
Thoni menuding Irna telah melakukan pembohong terhadap publik. Sebab surat keputusan (SK) Bupati Pandeglang tahun 2009 hanya menetapkan sebanyak 723 kilometer dari 222 ruas jalan. Dari data yang disampaikan Irna, Thoni mengaku heran. Thoni berjanji jika terpilih menjadi bupati Pandeglang tidak ada lagi warga Pandeglang harus di tandu saat hendak berobat ke rumah sakit lantaran infrastruktur jalan yang buruk.
"Jadi semua jalan ini di klaim, jadi ini data-data apa. Jadi Thoni-Imat menyajikan fakta-fakta,"ujar Thoni.
Menanggapi tudingan lawannya, Irna menjawab dengan santai dan menyebutkan, dirinya dan Tanto sudah melakukan kerja nyata. Sementara pasangan Thoni-Imat di klaim Irna baru sebatas rencana.
"Kalau kita sudah kerja nyata beliau baru akan, akan. Kami sudah, sudah sudah, beliau akan, akan, akan. Tadi saya sampaikan 2200 kilometer jalan. Kami sudah menunaikan 565 kilometer, kalau ada jalan yang rusak dan yang sedang ditangani, wajar kami bukan malaikat. Kami berupaya terus untuk mensukseskan ke arah sana,"ungkap Irna.
Irna mengaku membuat SK jalan dengan sepanjang 723 kilometer jalan Kabupaten. Dari total itu, Irna mengklaim dari 53,9 persen telah ia tuntaskan. Sedangkan jalan rusak yang ditunjukkan Thoni, kata Irna itu salah satu dari 38 Persen jalan di Pandeglang yang rusak. Dengan demikian, Irna tidak serta-merta bisa menyulap bak di film Jinny oh Jinny.
"Yang di foto memang ada 38 Persen yang rusak, ya wajar. Ya gak mungkin kami sulap Jinny oh Jinny,"tandasnya.
Berita Terkait
-
APBD Banggai Sulteng Bengkak Untuk Pembelian Gamis dan Jilbab Jelang Pilbup, Pengamat: Mencurigakan
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024