SuaraBanten.id - Seminggu menjelang pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020, Satpol PP Kota Tangerang Selatan kini sibuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) milik para pasangan calon.
Ratusan APK tersebut dicopot lantaran dianggap tidak sesuai aturan yang diatur oleh KPU.
Kegiatan penertiban APK ilegal itu dilakukan oleh Satpol PP di Jalan Ciater Raya, Serpong, Rabu (2/12/2020).
Di tengah proses pencopotan APK ilegal itu, tiba-tiba ada salah seorang warga yang mengendarai motor menghampiri petugas dan protes.
Warga tersebut mengaku bernama Budi. Dia protes saat petugas mencopot APK ilegal milik paslon nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang terpasang di samping kanan pintu masuk Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.
APK ilegal raksasa berukuran sekira 3 x5 meter itu diduga dipasang oleh tim sukses paslon dari PDIP lantaran selain gambar paslon, juga ada gambar ketua DPC PDI-P Tangsel Wanto Sugito.
"Jangan tebang pilihlah. Kalau ada pencopotan APK semua APK paslon juga harus dicopot. Jangan diskriminasi ke paslon tertentu begitu," kata Budi memprotes petugas, Rabu (2/12/2020).
Budi mengaku, bukan merupakan tim sukses dan tim relawan pemenangan dari paslon Muhamad-Saraswati.
"Saya tahunya dari video yang dishare digrup, katanya Satpol PP tebang pilih cabut APK paslon. Saya bukan timses dan relawan, warga biasa," ungkap Budi yang mengaku warga Serua, Ciputat.
Baca Juga: Rudapaksa Bocah Tangsel dan Coba Kabur, Dor! Pelaku Kini Meringis Kesakitan
Aksi protes itu ditanggapi oleh Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Undang-undang Daerah (Gakkumda) Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana.
Dia membantah bahwa pihaknya tebang pilih dalam mencopot APK ilegal yang dipasang oleh timses masing-masing paslon.
Menurutnya, protes dan tudingan itu bukan kali pertama. Sapta mengaku, mendapat banyak aduan dan protes tersebut dipesan WhatsApp (wa).
"Di medsos, WA saya penuh, banyak yang mempertanyakan. Ada istilah Satpol PP takut, tebang pilih. Semuanya adalah pendapat, saya hargai pendapat masyarakat, tapi tetap tugas saya harus lakukan. Terkait ada informasi miring, kami tidak punya kepentingan. Siapapun yang melanggar, akan ditertibkan," kata Sapta di sela-sela penertiban APK ilegal, Rabu (2/12/2020).
Dia mengklaim bakal menindak tegas APK ilegal milik paslon manapun. Baik milik paslon dari petahana atau pun dari paslon lainnya.
"Kami tertibkan, menindak APK paslon tanpa kecuali. Siapapun paslon yang melanggar, gambar tidak sesuai dengan pedoman harus ditertibkan. Jangan ada istilah tebang pilih, harus sama ratakan. Kita harus buat Tangsel lebih aman nyaman dalam pesta demokrasi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan