Selain itu, Umiyati menyebutkan, putrinya juga hampir tidak pernah meninggalkan salat lima waktu. Bahkan tidak pernah membentak kedua orang tuanya.
"Salat lima waktunya rajin. Dia juga enggak pernah gitu membentak saya sama bapaknya. Bahkan untuk ngomongin orang atau temannya itu enggak suka," sebutnya.
Karena hal itu, Umiyati merasa heran jika putrinya dikabarkan meninggal karena sakit dan dimasukkan kedalam koper.
"Mendengar kabar yang katanya viral anak saya meninggal sakit dimasukkan ke dalam koper sama temannya enggak percaya. Dia tuh orangnya baik banget sama temannya," ungkapnya sambil menitikan air mata.
Baca Juga: Mayat Dalam Koper di Mekkah, Afryani Dipulangkan ke Kronjo Tangerang
Umiyati menuturkan, komunikasi terakhir dengan putrinya hanya dua kali setelah berangkat ke Arab Saudi, yakni di bulan Februari dan Juli.
Afriyani menghubungi pamannya melalui sambungan telepon rumah untuk berbicara dengan Umiyati.
"Terakhir itu saat Lebaran haji bulan Juli, adik saya dapat telepon dari Afriyani. Saya ngobrol lumayan lama dari nanya kabar sampai kegiatan dia disana," tuturnya.
"Yang saya ingat, anak saya cerita kerja di Arab enak. Majikannya baik hati, terus cerita juga rumah majikannya besar dengan tiga tingkat. Disitu saya bersyukur saja kondisi anak saya baik-baik saja," lanjutnya.
Sejak saat itu, Umiyati mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Afriyani. Hingga Senin (30/11/2020), lalu mendapat kabar Afriyani meninggal dunia.
Baca Juga: 6 Fakta Baru Penemuan Mayat WNI dalam Koper di Mekah
Paman Afriyani, Wadudin mengaku juga tidak menyangka ponakannya meninggal dunia dalam kondisi yang tragis. Menurutnya, Afriyani adalah sosok yang penurut.
"Saya sampai sekarang juga enggak menyangka sebenarnya dia meninggal dengan keadaan begitu. Afriyani itu orangnya penurut, enggak pernah membantah, termasuk sama saya," sebutnya di lokasi.
Wadudin berharap, jenazah Afriyani bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Kemudian, kata dia, untuk perusahaan sponsor yang memberangkatkan ponakannya harus bertanggung jawab.
"Sampai sekarang perusahaan sponsor itu sama sekali tidak pernah datang ke sini untuk bertanggung jawab," tuturnya.
Sementara itu, Badri, ayah Afriyani, tidak bisa berkata banyak terkait putrinya telah meninggal.
Dia lebih banyak menangis mendengar kabar tersebut.
Berita Terkait
-
Terkuak Motif Uswatun Khasanah Dimutilasi, Suami Siri Ngaku Sakit Hati Putrinya Disumpahi jadi PSK
-
Sadisnya Pemutilasi Mayat Janda Dalam Koper: Kaki Korban Dibuang di Ponorogo, Kepala di Trenggalek!
-
Jadi Lokasi Janda di Ngawi Dimutilasi Pembunuhnya? Ini Jejak Uswatun Khasanah di Kamar Hotel 301
-
Pembunuh Mayat Janda dalam Koper Tertangkap, Apa Motif Pelaku Tega Mutilasi Uswatun Khasanah?
-
Korban Menghilang 10 Hari Sebelum Dibunuh, Berikut Fakta Baru Pembunuhan Wanita Dalam Koper
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Truk Sampah DLHK Tangerang Kebakaran, Diduga Akibat Konsleting
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka