SuaraBanten.id - Tren kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus alami peningkatan. Bahkan jumlah pasien Covid-19 meninggal pun ikut bertambah.
Hari ini, tercatat jumlah pasien Covid-19 meninggal bertambah 1 orang, dan totalnya menjadi 118 pasien.
Tingginya angka kematian akibat Covid-19 itu diakui oleh Wali Kota Tangsek Airin Rachmi Diany.
Menurutnya, angka kematian Covid-19 semakin bertambah gara-gara pasiennya telat dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Banten Masuk ke Zona Merah COVID-19, Inilah Penyebabnya
"Kalau kematian sudah jelas ya, karena orang yang datang ke rumah sakit terlambat. Sekarang sedang kita dorong dan kita usahakan dengan diasistensi dari pemerintah pusat untuk melakukan isolasi mandiri berkualitas," kata Airin di Balai Pemkot Tangsel, Selasa (1/12/2020).
Airin menerangkan saat ini wilayah Tangsel kembali masuk zona merah.
Penyebab Tangsel zona merah karena kasus harian Covid-19 masih tinggi, termasuk angka kematiannya.
"Tadi saya tanya (ke gugus tugas) kenapa Tangsel kembali menjadi zona merah, jawabanya ada penambahan positif dan kematian. Ini yang sedang kita lakukan tracking, penambahan positif ini karena apa dan di mana dan bagaimana," terang Airin.
Saat ini, Airin menyebut, bahwa ketersedian rumah sakit dan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 masih aman.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Tangsel Melonjak, Satgas: Klaster Pekerja dari Jakarta
Jika mulai membludak dan tak tertampung lagi, pihaknya bakal bekerja sama dengan kota kabupaten terdekat yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
"Jadi ini yang kita lakukan, kerjasama dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang difasilitasi Provinsi Banten itu yang akan kita lakukan," pungkasnya.
Tak hanya itu, ibu dua anak itu menyebut, pihaknya juga tengah menyiapkan satu rumah sakit swasta untuk antisipasi ledakan jumlah Covid-19.
"Kita ada satu rumah sakit yang sedang disiapkan untuk penanganan Covid-19, rumah sakit swasta. Nanti akan diberitahu, tunggu aja," tutup Airin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Pantau Quick Count Airin Kalah, Hasto PDIP Sebut Ada Anomali Pilkada Banten Akibat Intimidasi Kekuasaan
-
Quick Count Kedai Kopi: Andra Soni-Dimyati Unggul Tipis dari Airin-Ade Sumardi
-
Airin Iri Andra Soni Diendorse Prabowo, Singgung Kiprah Pemenangan Pilpres di Banten
-
Nyoblos di TPS 15 Sutera Nerada Tangsel, Airin: Allah Berikan yang Terbaik
-
Makna Psikologi di Balik Busana Toska Airin Rachmi Diany pada Pilkada Banten: Berarti Ketenangan?
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli