Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 28 November 2020 | 12:23 WIB
Ilustrasi penyerangan. (ANTARA)

SuaraBanten.id - Setelah peristiwa pembunuhan empat orang yang diketahui satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, kini sebanyak 150 kepala keluaraga diungsikan dari daerahnya.

Pembantaian satu keluarga yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di Sigi itu terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.

Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu ketika dihubungi Antara di Palu, menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.

Dijelaskan pula bahwa ratusan kepala keluarga itu diungsikan ke tempat yang lebih aman yang lokasinya masih di Desa Lemban Tongoa.

Baca Juga: Jangan Terpancing dan Jangan Komentari Dulu Isu dari Desa Lemban Tongoa

''Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/11/2020).

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Deki, pelaku yang melakukan penyerangan itu berjumlah enam orang.

''Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat ada enam orang,'' kata Kades Lemban Tongoa.

Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Lemban Tongoa, jangan mudah terprovokasi ketika menerima informasi di media sosial yang kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

''Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi,'' katanya menegaskan.

Baca Juga: Harap Tetap Tenang, Jangan Terpancing Penyerangan di Desa Lemban Tongoa

Sebelumnya, salah satu wilayah Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal pada hari Jumat (27/11).

Akibat kejadian itu, sejumlah rumah warga terbakar dan empat orang warga yang diketahui merupakan satu keluarga meninggal dunia.

Load More