Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 27 November 2020 | 10:29 WIB
Miftachul Akhyar

Wakil Bendahara:

  • KH. Eman Suryaman
  • Dr. Rahmat Hidayat
  • Jojo Sutisna
  • Trisna Ningsih Julianti
  • Erni Juliana.
Miftachul Akhyar

Miftachul Akhyar lahir di Surabaya, 1 Januari 1953 (usia 67 tahun) Ia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.

Kyai Miftah merupakan putra kesembilan dari tiga belas bersaudara, dari KH. Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah.

Ayah KH. Miftachul Akhyar merupakan karib KH. M. Usman al-Ishaqi Sawahpulo saat sama-sama nyantri kepada KH. Romli di Rejoso, Jombang.

Baca Juga: Profil Miftachul Akhyar, Ketua Umum MUI 2020-2025 Pengganti Maruf Amin

Sosoknya bisa dibilang memiliki penguasaan ilmu agama luas dan hal ini membuat kagum Syekh Masduki Lasem, sehingga beliau diambil menantu oleh oleh gurunya yang terhitung sebagai mutakharrijin (alumnus) istimewa di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur.

Jika KH Maruf Amin pernah meraih gelar sarjana di bidang Filsafat Islam dari Universitas Ibnu Khaldun di Bogor, Jawa Barat.

Kyai Miftah tercatat pernah ‘nyantri’ di beberapa pesantren ternama di Indonesia, di antaranya Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan; Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, hingga Sarang Jawa Tengah.

Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar. (Suara.com/Yasir)

Ia juga mengikuti Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia

Sejak muda, Kyai Miftah lahir dari tradisi dan melakukan pengabdian di NU. Maka tak heran kemudian hari ini mengemban puncak kepemimpinan NU, sebagai Penjabat Rais Aam.

Baca Juga: Menjadi Ketua MUI, Ini Sosok KH Miftachul Akhyar

Di NU ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020 yang selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.

Load More