SuaraBanten.id - Mereka yang terpapar virus corona Covid-19, baik yang memiliki gejala maupun yang tidak, direkomendasikan untuk melakukan karantina 14 hari. Namun baru-baru ini, ada gagasan bahwa periode karantina itu bisa dipersingkat.
Dilaporkan Wall Street Journal, dikutip dari USA Today dalam upaya untuk mendorong kepatuhan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengusulkan pengurangan periode karantina yang sebelumnya adalah 14 hari menjadi antara tujuh dan sepuluh hari.
Namun, keputusan untuk mengubah pedoman karantina tersebut belum final. Para ahli masih meninjau data untuk memastikan perubahan seperti itu tidak akan membahayakan orang.
Rencananya pengurangan periode itu sendiri akan membutuhkan hasil negatif tes Covid-19 bagi orang yang terpapar untuk akhirnya bisa keluar dari karantina.
Baca Juga: Vaksin dan Imunisasi Sangat Penting, Masyarakat Diminta Tak Termakan Hoaks
"Izinkan saya mengonfirmasi bahwa kami terus meninjau bukti dan kami mulai memiliki bukti bahwa karantina yang lebih pendek dilengkapi dengan tes mungkin dapat mempersingkat periode karantina dari 14 hari menjadi hari yang lebih pendek," kata seorang pejabat tinggi kesehatan AS pada hari Selasa (24/11/2020), dikutip dari Channel News Asia.
Henry Walke, manajer insiden CDC untuk tanggapan Covid-19, mengatakan kepada bahwa penelitian telah menunjukkan karantina yang efektif dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat daripada dua minggu yang direkomendasikan saat ini.
Meskipun ada kemungkinan beberapa infeksi dapat terlewatkan, dia mengatakan ada pengorbanan berharga yang bisa didapat.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa lebih taat karantina kalau misalnya tujuh sampai 10 hari, '' ujarnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ajak Tokoh Agama Berperan Aktif Lawan Covid-19
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli