Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 November 2020 | 14:37 WIB
ILUSTRASI: Siswa SD Pesantren El Bantani Serang Positif Corona [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBanten.id - Siswa kelas 3 SD di Pondok Pesantren El Bantani positif corona. Padahal Pesantren El Bantani baru uji coba membuka sekolah.

Pesantren El Bantani ada di Jalan Sayabulu, Dalung, Kota Serang dikabarkan terpapar Covid-19.

Siswa yang terpapar berinisial F. F tertular virus corona dari orangtuanya. F tertular virus corona bukan di sekolah. Selama ini dia memilih untuk belajar daring di rumah.

Saat ini F masih menjalani pemulihan di rumahnya.

Baca Juga: Ibu Antar Ortu Berobat, Bocah Serang Diajak Duda Nonton Film Porno Lalu...

Sekolah baru diperbolehkan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas menyatakan bahwa pihaknya belum memperoleh informasi dan masih berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat.

ILUSTRASI: Siswa SD Pesantren El Bantani Serang Positif Corona. (Istimewa)

“Saya masih koordinasi dengan Dinkes,” kata dia, Rabu (25/11/2020).

Pimpinan Pondok Pesantren El Bantani KH Sodikin membenarkan Informsi bahwa siswa F dikabarkan terpapar Covid-19.

“Ada informasi di grup wali murid bahwa orangtua yang bersangkutan minta doa karena anaknya terpapar Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Waspada untuk Warga Serang, Desember Curah Hujan Diprediksi Sangat Tinggi

Siswa F menurut Sodikin juga tidak pernah ke sekolah selama pandemi Corona.

“Kami memberlakukan pembelajaran daring dan langsung. Tapi untuk siswa F tidak pernah ke sekolah karena orangtuanya menginginkan pembelajaran daring sejak awal melalui kuisioner yang kami berikan ke wali murid,” kata dia.

ILUSTRASI Siswa SD Pesantren El Bantani Serang Positif Corona. (Istimewa)

Ditambahkan, bahwa siswa yang aktif mengikuti kegiatan sokolah tatap muka sampai saat ini terhindar dari penularan Covid 19.

“Adapun ada informasi bahwa ada salah satu anak didik kami yang dikabarkan tertular virus, adalah anak tersebut memang sejak awal tidak mengikuti pembelajaran tatap muka, atau full daring (online). Anak tersebut diduga tertular dari orang tuanya yang bekerja di luar. Jadi benar-benar tidak ada kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah. Saat ini sedang proses pemulihan. Kita doakan semoga cepat sembuh,” ujarnya.

Load More