Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 24 November 2020 | 16:51 WIB
Spanduk imbauan warga tak hadiri haul Syekh Abdul Qodir Jaelani terpampang di pagar kantor Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/11/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

SuaraBanten.id - Kegiatan haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11/2020), batal dibuka untuk umum.

Sebagai gantinya acara tahunan keagamaan itu disiarkan secara daring hingga lewat televisi swasta.

Hal tersebut sudah diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui sebaran spanduk.

Pantauan SuaraJakarta.id, banyak spanduk pengumuman tentang acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di kantor desa hingga kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dicopot di Kabupaten Tangerang, Satpol PP: Tak Ada Izin

Seperti di Kecamatan Cisoka, terdapat spanduk berukuran 2 x 1 meter yang terpasang di sekitaran pagar tembok depan kecamatan.

"Himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menghadiri acara haul tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke-62. Cukup disaksikan melalui siaran TV Banten, live streaming dan radio," demikian isi tulisan spanduk di Kecamatan Cisoka.

Pemkab Tangerang memasang spanduk imbauan warga tak hadiri haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiqlaliyyah, Selasa (24/11/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa mengatakan, merupakan kebijakan Pemkab Tangerang acara haul itu dilaksanakan secara virtual.

Bambang menyebut hal tersebut dilakukan agar mencegah terjadinya kumpulan massa yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.

"Iya benar acara haul tersebut dilaksanakan virtual. Kami juga sudah memberikan imbauan melalui spanduk-spanduk yang disebar di mana-mana," ujarnya dihubungi SuaraJakarta.id, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: Siswi di Tangerang Tewas Diduga Gegara Belajar Online, Ini Kata Disdik

Bambang menuturkan, acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani hanya akan dihadiri para santri dan lingkungan di Ponpes Al-Istiqlaliyah.

"Kami sudah sepakat kepada panitia acara agar acara tersebut terbatas dengan santri dan lingkungan Ponpes saja. Untuk di luar itu, masyarakat bisa saksikan virtual saja," ungkapnya.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa mematuhi demi mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.

Poster acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiwlaliyah. [Instagram]
Poster acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiqlaliyah. [Instagram]

Kendati demikian, Bambang mengaku, petugas gabungan juga akan dikerahkan demi mengantisipasi adanya masyarakat dari luar Ponpes berdatangan.

Lebih rinci, dia melanjutkan, petugas gabungan berjumlah 1.000 personel. Mulai dari 700 anggota kepolisian, 200 TNI, 100 Satpol PP hingga personel Dinas Perhubungan.

"Petugas gabungan akan disiapkan untuk mengamankan jalannya acara tersebut," sebutnya.

"Kami tidak melarang acara tersebut. Protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat. Kecamatan Pasar Kemis itu kecamatan masuk 5 besar tingkat penyebaran Covid-19. Jadi cukup tinggi di Kabupaten Tangerang," sambungnya.

Sementara itu, Sekda Pemkab Tangerang Moch Maesal Rasyid menjelaskan, petugas gabungan akan memetakan titik-titik mana saja untuk pengamanan jalannya acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani.

"Pengamanannya akan dilakukan humanis, lebih mengedepankan protokol kesehatan," katanya.

"Kemudian, masyarakat saya rasa sudah tahu melalui spanduk-spanduk yang sudah dipasang untuk menyaksikan acara haul secara virtual," pungkasnya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More